Prevalensi Dan Faktor Risiko Suspect Skabiosis Pada Kucing Di Kabupaten Pemalang Tahun 2020-2022
No Thumbnail Available
Date
2023-09-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Skabiosis atau skabies merupakan penyakit kulit menular yang bersifat zoonosis, penyakit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var. canis dan Notoedres cati pada kucing. Kasus skabiosis pada kucing mengalami peningkatan tiap tahunnya, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko (umur, jenis kelamin, wilayah, musim, suhu, dan kelembapan) terhadap skabiosis pada kucing suspect. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pola perubahan prevalensi dan sebaran kucing suspect skabiosis di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan menggunakan data rekam medis Puskeswan Kabupaten Pemalang tahun 2020-2022 yang diambil menggunakan metode total sampling. Data rekam medis yang telah diambil dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05), data juga diolah menggunakan sistem informasi geografis agar sebaran suspect skabiosis dapat dilihat dalam bentuk pemetaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa prevalensi skabiosis tahun 2020, 2021, dan 2022 secara berurutan adalah sebesar 21,05%, 25,17%, dan 19,15%. Faktor risiko umur, wilayah, musim, suhu, dan kelembapan berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap kejadian suspect skabiosis pada kucing, sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan. Analisis data juga menunjukkan bahwa suspect skabiosis lebih banyak ditemukan pada kucing umur ≤1 tahun (76%) dan kucing jantan (50,9%). Suspect skabiosis juga lebih banyak ditemukan di Kecamatan Pemalang (44,2%) pada musim kemarau (52,3%) pada suhu rata-rata sekitar 27,7oC (52,18%) dan kelembapan sekitar 77% (40,61%). Kesimpulannya, prevalensi suspect skabiosis pada kucing cenderung menurun, di mana faktor umur, wilayah, musim, suhu dan kelembapan berpengaruh signifikan
terhadap kejadian suspect skabiosis.
Description
Keywords
Faktor Risiko, Kucing, Prevalensi