HUBUNGAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TENAGA PELAKSANA ELIMINASI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT FILARIASIS LIMFATIK PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
No Thumbnail Available
Date
2016-10-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Filariasis limfatik menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya pada
daerah endemis filariasis di Indonesia. Angka Mikrofilaria rate (Mf rate) di
Kelurahan Nibung Putih sebesar 2,08%, sedangkan target nasional Mf rate<1%.
Tingginya prevalensi penyakit filariasis limfatik salah satunya disebabkan oleh
kurangnya kepatuhan minum obat filariasis limfatik, kepatuhan minum obat
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan Tenaga Pelaksana Eliminasi (TPE). Apabila
penderita tidak patuh atau tidak minum obat Filariasis sama sekali akan
mengakibat kecacatan pada organ tubuh, seperti pada kaki, tangan, payudara, dan
skrotum. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dimensi kualitas
pelayanan TPE dengan kepatuhan minum obat filariaisis limfatik pada masyarakat
di Kelurahan Nibung Putih Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.
Metode penelitian yang digunakan adalah pemodelan Rasch merupakan teknik
analisis data dengan mengubah data mentah menjadi data pengukuran dalam
bentuk logit, desain penelitian observasional analitik kuantitatif dengan metode
survei, pendekatan waktu cross sectional studies. Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat di Kelurahan Nibung Putih, Kecamatan Muara Sabak Barat,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi yang menjadi sasaran
pengobatan filariasis selama 4 tahun dari tahun 2012 sampai 2015. Sampel
berjumlah 103 orang diambil secara sistematic random. Data dianalisis
menggunakan Pearson Correlation Test dan Multiple Linear Regression.
Hasil analisis Pearson Correlation Test dan Multiple Linear Regression
menunjukkan bahwa variabel dimensi kualitas pelayanan TPE (Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy) berhubungan signifikan dengan kepatuhan
minum obat filariasis limfatik, dimensi Tangible tidak berhubungan signifikan
dengan kepatuhan minum obat filariasis limfatik. Variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat filariasis limfatik adalah dimensi
Responsiveness.
Pembahasan hasil penelitian ini bahwa kualitas pelayanan TPE yang baik
berhubungan dengan kepatuhan minum obat filariasis limfatik. Diperlukan
evaluasi dan kegiatan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat filariasis
limfatik.
Description
Keywords
Filariasis Limfatik, Kepatuhan, Tenaga Pelaksana Eliminasi