Pengaruh Latihan Pernafasan Dengan Incentive Spirometry Terhadap Penurunan Kadar Protein C Reaktif (CRP) Penderita Cedera Medula Spinalis

Abstract

Pendahuluan: Cedera medula spinalis merupakan proses inflamasi klasik yang terjadi akibat kerusakan akson dan membran sel, kematian sel, migrasi leukosit serta degradasi lapisan myelin. Peradangan merupakan respon sistem kekebalan tubuh yang terjadi saat tubuh mendeteksi rangsangan yang merugikan. Penyakit yang bersifat inflamasi semakin banyak dihubungkan dengan kejadian penyakit kardiovaskular. Sebuah studi epidemiologi pada populasi normal menunjukkan bahwa tingkat Protein C-reaktif (CRP) yang tinggi merupakan prediktor kejadian penyakit kardiovaskular. CRP adalah salah satu indikator proses peradangan yang disekresikan oleh hepar dan merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kardiovaskular. Individu dengan CMS mempunyai risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal. Cedera medula spinalis seringkali menyebabkan gangguan respirasi akibat inervasi otot pernafasan yang berkurang. Pemberian latihan Inspiratory Muscle Training (IMT) pada pasien CHF (Chronic Heart Failure) memberikan dampak penurunan kadar CRP. Pemberian latihan Incentive Spirometry pada pasien COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) dapat menurunkan tingkat inflamasi yang ditandai penurunan interleukin-6 (IL-6) dan TNF-α (Tumor Necroting Factor-α). Pengaruh pemberian latihan otot inspirasi terhadap kadar CRP pada pasien cedera medula spinalis hingga saat ini belum diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar protein C reaktif (CRP) setelah latihan pernafasan dengan Incentive Spirometry pada penderita cedera medula spinalis fase kronis. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain desain penelitian intervensional Quasi dengan pendekatan pre dan post test. Sebelas penderita cedera medula spinalis fase kronis mendapatkan latihan otot pernapasan inspirasi dengan Incentive Spirometry (IS) selama 4 minggu. Dilakukan pemeriksaan kadar protein C reaktif (CRP) pada sebelum dan setelah latihan 4 minggu. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada penurunan kadar protein C reaktif (CRP) setelah latihan pernafasan dengan Incentive Spirometry pada penderita cedera medula spinalis fase kronis. Simpulan: Pemberian latihan Incentive Spirometry (IS) selama 4 minggu tidak menghasilkan penurunan kadar CRP. Kata kunci: protein C reaktif (CRP), inflamasi, latihan otot inspirasi, Incentive Spirometry (IS), cedera medula spinalis

Description

Keywords

Incentive Spirometry, CRP, Cedera Medula Spinalis

Citation