PENGARUH LATIHAN OTOT PERNAPASAN TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PENDERITA CEDERA MEDULA SPINALIS
No Thumbnail Available
Date
2020-01-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Disfungsi pernapasan pada individu dengan cedera medula spinalis (CMS) terjadi akibat terganggunya kontrol saraf somatik dan otonom terhadap otot-otot pernapasan yang menyebabkan berkurangnya efisiensi bernapas, berkurangnya tekanan statik maksimal pernapasan dan berkurangnya volume paru. Kondisi ini mengakibatkan individu dengan CMS menjadi mudah lelah pada saat melakukan aktivitas fisik. Latihan otot inspirasi atau inspiratory muscle training (IMT) menggunakan incentive spirometry (IS) terbukti mampu meningkatkan fungsi paru pada CMS kronis, namun pengaruhnya terhadap fungsional penderita belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dengan IS terhadap fungsi paru, kekuatan otot inspirasi, kapasitas aerobik dan kemandirian dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS).
Metode Penelitian: Penelitian kuasi dengan perbandingan sebelum dan sesudah intervensi, dilaksanakan di Sasana Bina Daksa Budi Bhakti Pondok Bambu Jakarta pada bulan Januari-Februari 2019 yang melibatkan 11 individu dengan CMS fase kronis. Perlakuan berupa IMT mengunakan IS sebanyak 5 kali seminggu selama 4 minggu. Variabel yang diukur adalah Forced Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume in 1 second (FEV1), Maximal Inspiratory Pressure (MIP), 6-Minutes Push Test (6-MPT) dan skor Spinal Cord Independence Measure (SCIM). Analisis statistik menggunakan uji T berpasangan dan Wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada variabel FVC (p=0,005), FEV1 (p=0,007), MIP (p=0,0001) dan 6-MPT (p=0,002) sesudah latihan, sedangkan tidak ada perbedaan yang bermakna untuk kemandirian AKS (p=0.271) antara sebelum dan setelah latihan.
Diskusi: IMT pada individu dengan CMS fase kronis secara signifikan meningkatkan fungsi paru, kekuatan otot inspirasi dan kapasitas aerobik, namun tidak pada kemandirian AKS. Hal ini mungkin dikarenakan individu dengan CMS fase kronis cenderung telah beradaptasi dalam cara melakukan AKS-nya.
Description
Keywords
cedera medula spinalis, fungsi paru, kapasitas aerobik