OPTIMISASI PRODUKSI BIOETANOL DARI MOLASE SEBAGAI SUMBER KARBON MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae GALUR FALI DENGAN RESPONSE SURFACE METHOD

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif yang dihasilkan dari proses fermentasi gula oleh mikroorganisme. Penggunaannya sebagai bahan bakar untuk masa depan sangat menjanjikan karena selain dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, sumbernya dapat diperbaharui juga bersifat ramah lingkungan. Mikroorganisme yang digunakan secara luas untuk fermentasi bioetanol yaitu Saccharomyces cerevisiae. Salah satu substrat yang digunakan sebagai sumber karbon yaitu molase. Optimisasi kondisi fermentasi dengan variabel tunggal sangat tidak mungkin mendapatkan kondisi optimum dengan tepat, membutuhkan waktu yang lebih lama. Kondisi optimum dapat diketahui salah satunya dengan menggunakan desain eksperimen RSM Central Composite Design. Tujuan dari penelitian ini menentukan kondisi optimum variabel pH, agitasi dan waktu untuk produksi bioetanol dari molase menggunakan Response Surface Method. Metode penelitian diawali dengan peremajaan kultur S. cerevisiae, preparasi molase, perancangan eksperimen, pembuatan inokulum, fermentasi molase menggunakan S. cerevisiae galur Fali dengan variasi pH, agitasi, dan waktu sesuai dengan 20 rancangan RSM. Kadar gula pereduksi dalam media hasil fermentasi ditentukan menggunakan metode kalium ferrisianida basa, sedangkan kadar etanol ditentukan dengan metode enzim alkohol dehidrogenase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik molase sebesar 40% (b/v) pada media dan dari persamaan model RSM dapat ditentukan kondisi optimum pH 2, agitasi 368 rpm, dan waktu 104 jam dengan konsentrasi etanol sebesar 10,12% (b/v). Hasil pengujian konsentrasi etanol pada kondisi optimum dari S. cerevisiae sebesar 10,02% (b/v) lebih kecil 1% dibandingkan dengan konsentrasi etanol prediksi RSM.

Description

Keywords

bioetanol, molase, Response surface method

Citation

Collections