STUDI MORFO-ANATOMI DAN FISIOLOGI TANAMAN LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum.) DAN LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga (L.) Willd.) TERHADAP CEKAMAN SALINITAS

Abstract

Upaya pengembangan tanaman lengkuas di lahan salin masih menemui beberapa kendala diantaranya adalah belum banyak informasi mengenai jenis yang toleran pada kondisi salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfo-anatomi dan fisiologi tanaman lengkuas merah (A. purpurata (Vieill.) K. Schum.) dan lengkuas putih (A. galanga (L.) Willd.) terhadap cekaman salinitas. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 x 5 dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama adalah jenis lengkuas (L) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu L1 = lengkuas merah dan L2 = lengkuas putih. Faktor kedua adalah konsentrasi NaCl (S) yang terdiri dari 5 taraf, yaitu S0 = 0 %o, S1 = 3 %o, S2 = 6 %o, S3 = 9 %o dan S4 = 12 %o. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (Anava) dan Uji Jarak Berganda Duncan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman salinitas berpengaruh nyata menurunkan pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman, panjang dan lebar stomata, tebal korteks akar, dan kandungan klorofil serta meningkatkan tebal epidermis akar, jumlah trakea akar, dan kandungan prolin tanaman lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas merah lebih toleran dibandingkan dengan lengkuas putih.

Description

Keywords

Lengkuas, Cekaman Salinitas, Toleransi

Citation

Collections