Pengaruh kombinasi Benzyl Amino Purine (BAP) dan Naphtalene Acetic Acid (NAA) terhadap pertumbuhan tunas dan akar bawang bombay (Allium cepa L.) secara in vitro pada media Murashige and Skoog (MS)

Abstract

Tanaman bawang bombay (Allium cepa L.) merupakan tanaman yang sulit dibudidayakan di Indonesia, karena tanaman ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Kendala budidaya bawang bombay diantaranya sulit mendapat bibit, sedang bibit yang ditanam menghasilkan umbi lebih kecil dari bibit yang ditanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi BAP dan NAA yang terbaik untuk memacu pertumbuhan tunas dan akar bawang bombay (Allium cepa L.) yang dikultur pada media Murashige and Skoog (MS) secara in vitro. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian yang dilakukan untuk melihat induksi tunas dan perakaran dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi BAP (0 ppm; 1 ppm; 2 ppm; 3 ppm) dan konsentrasi NAA (0 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan B3N3 (BAP 3 ppm + NAA 1 ppm) menghasilkan rata-rata muncul tunas terbaik, yaitu 1,5 HST, B0N3 (BAP 0 ppm + NAA 1 ppm) menghasilkan rata-rata jumlah tunas terbaik, yaitu sebesar 2,67 buah, serta perlakuan B0N3 (BAP 0 ppm + NAA 1 ppm) menghasilkan rata-rata tinggi tunas terbaik, yaitu sebesar 2,92 cm. Perlakuan B3N3 (BAP 3 ppm + 1 ppm NAA) menghasilkan rata-rata muncul akar terbaik, yaitu 0,5 HST, B2N2 (BAP 2 ppm + NAA 0,5 ppm) menghasilkan rata-rata jumlah akar terbaik yaitu 12,5 buah, serta perlakuan B0N2 (BAP 0 ppm + 0,5 ppm NAA) menghasilkan rata-rata akar terbaik, yaitu 0,19 cm.

Description

Keywords

Bawang bombay, in vitro, pertumbuhan

Citation

Collections