PENGGUNAAN METODE EXPECTED SHORTFALL DALAM MENENTUKAN RISIKO KREDIT PERBANKAN
No Thumbnail Available
Date
2021-12-31
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Bank memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara.
Semua bank dalam menjalankan fungsinya akan menghadapi risiko yang
berpotensi mendatangkan kerugian. Salah satu antisipasi risiko adalah
menyediakan uang yang dikenal dengan modal. Saat ini, ukuran risiko yang telah
banyak digunakan adalah Value at Risk (VaR) sebagaimana disyaratkan oleh
Bank Internaional for Settlement. Namun, banyak peneliti mengkritisi masalah
pada VaR. VaR hanya mengukur persentil dari distribusi keuntungan atau
kerugian tanpa memperhatikan setiap kerugian yang melebihi tingkat VaR dan
VaR tidak koheren karena tidak memiliki sifat sub aditivitas. Expected Shortfall
(ES) diperkenalkan sebagai metode pengukuran risiko yang menanggulangi
kelemahan-kelemahan pada VaR. Data kerugian pada penelitian ini tidak
mengikuti distribusi normal, namun miring ke kanan mengikuti distribusi
Lognormal. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa dengan tingkat kepercayaan
98% modal yang harus disediakan bank antara Rp. 2.868.897.323,00 dan
Rp.5.207.806.744,00 untuk menutupi risiko kredit. Sedangkan dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 99%, modal yang harus disediakan bank
antara Rp.4.691.067.801,00 dan Rp 8.009.175.877,00.
Description
Keywords
Risiko Kredit, Value at Risk, Expected Shortfall