ANALISIS PERFORMA APLIKASI OWL ASSISTANT MENGGUNAKAN MONOLITHIC DAN MICROSERVICES ARCHITECTURE

Abstract

Perancangan arsitektur aplikasi merupakan peran penting untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Arsitektur Microservices adalah pola arsitektur untuk pengembangan aplikasi terdistribusi, di mana aplikasi terdiri dari komponen independen kecil sebagai layanan dan sebagian besar diimplementasikan pada tingkat Enterprise. Berbeda dengan microservices, komponen fungsi besar dalam arsitektur Monolitik disimpan dalam bundel atau folder dan berdiri sebagai satu layanan. Skripsi ini menampilkan perbandingan kinerja arsitektur Monolitik dan Microservices – Studi kasus pada skripsi ini adalah aplikasi Owl Assistant. Dengan request time dan resource utilization sebagai indeks parameter yang diuji, penelitian ini menggunakan Alibaba cloud dengan spesifikasi 1 Core CPU, 1 GB Memory, dan peak bandwidth 200MB sebagai layanan cloud untuk menyebarkan aplikasi ke lingkungan pengujian. Menggunakan sejumlah permintaan percobaan dari 1-2000 request dengan 15 kali pengulangan dan sumber daya yang disediakan pada kedua arsitektur sama, Monolitik mendapat waktu 76 - 21020 millisecond sementara microservices 261 - 51331 millisecond, pemanfaatan sumber daya menggunakan monolitik memiliki peak CPU dari permintaan 2 - 71%, sedangkan microservices 74%, dan penggunaan memori keduanya mencapai 100% pada 2000 request. Hasil penelitian menunjukkan Owl Assistant menggunakan Monolitik memiliki performa yang lebih baik daripada menggunakan microservices yang secara teknis memiliki jumlah data yang sama yaitu 10.809.115 data baris..

Description

Keywords

Performa, arsitektur, microservices architecture

Citation