MEKANISME RESISTENSI Spodoptera exigua TERHADAP INSEKTISIDA KLORPIRIFOS SERTA KEPEKAANNYA TERHADAP INSEKTISIDA MIMBA
Abstract
Penggunaan insektisida yang intensif telah banyak dilaporkan dapat menyebabkan resistensi pada hama. Penelitian ini melaporkan hasil uji resistensi Spodoptera exigua terhadap insektisida klorpirifos (Organofosfat). Pengujian dilakukan terhadap terhadap populasi S. exigua asal Brebes (Jawa Tengah, Indonesia) dan Cipanas (Jawa Barat, Indonesia). Pengujian resistensi dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu penentuan tingkat kepekaan acuan, diagnosis resistensi, dan penentuan tingkat resistensi. Penentuan tingkat resistensi dilakukan menggunakan dua metode yaitu topical test dan residu pakan. Rasio resistensi ditentukan dengan membandingkan LC50 populasi lapangan (Brebes dan Cipanas) terhadap LC50 populasi standar. Aktivitas biokimia resistensi S. exigua dianalisis dengan menguji aktivitas enzim asetilkolinesterase (AChE), esterase, dan glutation S-transferase (GST) dengan spektrofotometer. Perubahan genetika populasi S. exigua yang resisten terhadap insektisida klorpirifos dideteksi menggunakan PCR dan DNA sekuensing. Serangga populasi lapang juga diuji kepekaannya terhadap insektisida nabati minyak mimba. Hasil penelitian dengan pengujian pakan menunjukkan bahwa S. exigua populasi Brebes dan Cipanas berturut turut memiliki nilai rasio resistensi (RR) sebesar: 5,50 dan 3,26; sedangkan dengan pengujian kontak nilai RR nya sebesar: 2,22 dan 1,61. Aktivitas enzim AChE dan GST pada populasi Brebes dan Cipanas lebih tinggi dibandingkan populasi standar, sedangkan aktivitas esterase lebih rendah dibandingkan standar. Adapun nilai ketidakpekaan enzim asetilkolinesterase populasi Brebes dan Cipanas adalah 6,75 dan 3,11 lebih tinggi dari populasi standar. Hasil uji tersebut menunjukkan mekanisme yang berperan dalam resistensi S. exigua populasi Brebes dan Cipanas adalah ketidakpekaan enzim AChE dan tingginya aktivitas enzim detoksifikasi GST. Hal ini sejalan dengan analisis mutasi genetik pada gen pengkode AChE, yaitu adanya mutasi di titik S98G, F230Y dan R268K sampel Brebes berbeda dengan sampel Cipanas dan Standar. Perubahan genetik pada gen pengkode GST juga terjadi, yaitu adanya mutasi di titik D156G sampel Cipanas dan Standar yang berbeda dengan sampel Brebes. Sementara itu, untuk analisis genetika pada esterase, proses PCR berjalan tidak optimal, karena pita target gen esterase tidak teramplikasi pada daerah target kisaran. Hasil uji insektisida nabati minyak mimba menunjukkan bahwa S. exigua asal populasi Brebes dan Cipanas peka terhadap insektisida tersebut dengan nilai RR kurang dari 1.
Description
Keywords
Spodoptera exigua, resistensi, klorpirifos