Model Intensi Membeli Produk Pangan Halal Konsumen dan Keputusan Mengajukan Sertifikasi Halal Produsen Pangan di Jawa Barat, Indonesia

Abstract

SULISTYODEWI NUR WIYONO. Model Intensi Membeli Produk Pangan Halal Konsumen dan Keputusan Mengajukan Sertifikasi Halal Produsen Pangan di Jawa Barat, Indonesia. Dibawah bimbingan Yosini Deliana, Eliana Wulandari, dan Nitty Hirawaty Kamarulzaman. Negara dengan mayoritas penduduk muslim harusnya memiliki lebih banyak produk bersertifikat halal untuk dikonsumsi masyarakatnya. Di Indonesia, baru sepuluh persen produk yang telah tersertifikat halal dari seluruh produk yang beredar di masyarakat, sehingga banyak produk yang belum bersertifikat halal, namun tetap dikonsumsi oleh umat Islam. Riset ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor religiusitas dan pengetahuan halal terhadap perceived behavior control konsumen produk halal; menganalisis pengaruh faktor religiusitas, pengetahuan halal, norma subjektif, dan perceived behavior control terhadap attitude konsumen produk halal; menganalisis pengaruh faktor religiusitas, pengetahuan halal, norma subjektif, perceived behavior control, dan attitude terhadap intensi membeli konsumen produk halal; menentukan kriteria dan alternatif keputusan mengajukan sertifikasi halal produsen pangan di Jawa Barat; merancang model keputusan mengajukan sertifikasi halal produsen pangan di Jawa Barat. Riset ini menggunakan pendekatan explanatory sequential mixed methods dengan strategi kuantitatif pada tahapan pertama dan strategi kualitatif pada tahapan kedua. Desain riset survey dan studi kasus dengan ukuran sampel 402 konsumen dan 38 produsen UMKM produk pangan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan panduan wawancara melalui daring dan wawancara langsung. Pengolahan data menggunakan alat analisis Structural Equation Modeling (SEM), Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Agent-based Modeling (ABM). Hasil riset konsumen menunjukkan keyakinan individu konsumen bahwa perilaku tersebut berada di bawah kendalinya (perceived behavior control) dipengaruhi positif dan signifikan oleh religiusitas dan pengetahuan halal yang dimilikinya. Pada attitude konsumen produk halal yang terwujud dalam sikap bahwa dengan membeli produk yang berlabel halal akan bermanfaat bagi lingkungan ditemukan pengaruh positif dan signifikan dari faktor religiusitas dan perceived behavior control, sedangkan faktor pengetahuan, meskipun memiliki pengaruh secara signifikan namun pengetahuan halal ini tidak membuat konsumen menjadi berniat hanya membeli produk halal. Pada faktor norma subjektif yang berasal dari keluarga, para ahli, konsumen lain dan media sosial ditemukan tidak dapat memengaruhi attitude konsumen produk halal tersebut. Suatu intensi membeli produk halal ditemukan dipengaruhi positif dan signifikan oleh faktor religiusitas. Pada faktor attitude, norma subjektif, perceived behavior control, dan pengetahuan ditemukan tidak berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap intensi membeli produk halal, maka faktor lain mungkin memiliki dampak yang lebih kuat pada intensi pembelian dalam konteks spesifik produk halal. Hasil riset produsen menunjukkan perolehan angka bobot prioritas tertinggi ada pada kriteria informasi dan tindakan alternatif dengan menerapkan proses produk halal. Pemodelan berbasis agen menghasilkan perilaku produsen yang dapat diprediksi dan menjadi analisis kebijakan penerapan sertifikasi halal pada produk pangan.

Description

Keywords

Intensi membeli, sertifikasi halal, produsen

Citation