PERFORMA KLON UNGGUL BARU UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) AKIBAT CEKAMAN KEKERINGAN DAN PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL

Abstract

ABSTRAK Ubi jalar adalah salah satu komoditas pangan potensial karena mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan protein yang tinggi serta menjadi bahan pangan alternatif pengganti beras. Pertumbuhan dan hasil ubi jalar dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh klon ubi yang memiliki performa terbaik dengan perlakuan interval pemberian air dan konsentrasi Paclobutrazol yang tepat untuk menunjang pertumbuhan dan hasil ubi jalar. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Ciparanje dan Arjasari Universitas Padjadjaran. Penelitian terdiri dari 3 percobaan, yaitu percobaan 1 menguji pertumbuhan dan hasil empat klon ubi jalar (Awachy, Nyai, Mojang, Biang) dan pada dua lokasi, percobaan 2(a) menguji interval pemberian air pada dua klon terbaik dari hasil percobaan 1 dan percobaan 2(b) menguji pengaruh konsentrasi Paclobutrazol pada dua klon terbaik yang diperoleh pada hasil percobaan 1. Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) (Seleksi performa klon ubi jalar harus dilakukan pada wilayah yang spesifik lokasi. Pada lokasi Arjasari dan Ciparanje, jumlah ubi per tanaman dan bobot basah ubi terbesar diperoleh pada klon Biang. 2) Interval pemberian air 3 hari masih mampu menghasilkan pertumbuhan ubi jalar yang baik yang terlihat dari nilai panjang sulur, panjang ruas, jumlah daun dan luas daun yang lebih besar dari perlakuan lain. Hasil ubi dengan bobot kering, diameter ubi, serta kadar gula dan karbohidrat yang tertinggi juga diperoleh pada interval pemberian air 3 hari. (3) Aplikasi Paclobutrazol meningkatkan pertumbuhan klon Awachy pada beberapa parameter pertumbuhan seperti panjang sulur, panjang ruas, dan luas daun dengan dosis 100 ppm. Pemberian Paclobutrazol cenderung meningkatkan komponen hasil klon Biang. Kata kunci : ubi jalar, performa, klon, interval air, paclobutrazol.  

Description

Keywords

ubi jalar, performa, klon

Citation