Seleksi Genotip Kacang Bambara (Vigna subterranea L.) Berdasarkan Karakter Komponen Hasil dan Hasil Pada Dua Musim Tanam di Jatinangor
No Thumbnail Available
Date
2015-10-26
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Enceng Sobari. 2015. Seleksi Genotip Kacang Bambara (Vigna subterranea L.) Berdasarkan Karakter Komponen Hasil dan Hasil Pada Dua Musim Tanam di Jatinangor. Dibawah Bimbingan Meddy Rachmadi dan Noladhi Wicaksana.
Di Indonesia tanaman lokal memiliki peranan penting sebagai sumber bahan pangan. Kacang bambara (Vigna subterranea L.) merupakan salah satu tanaman terabaikan yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif dengan kandungan protein yang cukup tinggi. Laboratorium Pemuliaan Tanaman Unpad memiliki koleksi lebih dari 300 aksesi kacang bambara lokal hasil eksplorasi di berbagai wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Beragamnya genotip lokal tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ialah untuk memperoleh genotip yang unggul dan memiliki daya hasil tinggi. Percobaan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Unpad di Ciparanje Jatinangor, selama dua musim tanam. Musim tanam pertama dimulai bulan Maret 2014 sampai Juli 2014 dan musim tanam kedua dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai Maret 2015 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua kali ulangan. Genotip yang ditanam sebanyak 30 genotip yang merupakan varietas lokal asal dari Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Bogor, Majalengka, Madura, dan Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh karakter komponen hasil dan hasil dipengaruhi oleh interaksi genotip x lingkungan. Terdapat genotip yang adaptif lingkungan spesifik yaitu genotip 23(3)2, 29(1)1, 29(2), 29(3)1, 31(3), 32(3), 4(2), 46(2), 55(2)2, 7(3), dan 8(9). Genotip stabil yaitu 12(2), 2(4), 2(5), 21(2), 25(3)2, 28(6)2, 29(10)2, 29(4), 29(7)1, 4(3), 4(4), 40(1)1, 41(3), 46(5), 52(3)2, 54(1), dan 7(2). Genotip yang memiliki potensi hasil tinggi berdasarkan karakter bobot per plot adalah 2(4) dan 2(5) asal Lamongan, genotip 4(3) dan 7(3) asal Garut, 8(9) asal Majalengka.
Kata kunci : Kacang Bambara, Seleksi, Analisis Stabilitas dan Adaptabilitas.
Description
Keywords
Kacang Bambara, Seleksi, Analisis Stabilitas