PENGARUH PERGILIRAN TEMPERATUR PERENDAMAN DENGAN PENGERINGAN SERTA PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH MAKADAMIA (Macadamia integrifolia Maiden & Betche)

Abstract

Sunjaya Putra. 2019. Pengaruh Pergiliran Temperatur Perendaman dengan Pengeringan serta Pemberian Giberelin terhadap Pematahan Dormansi Benih Makadamia (Macadamia integrifolia Maiden & Betche). Dibimbing oleh Sumadi dan Anne Nuraini. Bibit makadamia yang berasal dari biji sulit berkecambah disebabkan kulit biji yang cukup keras dan mengalami dorman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara temperatur perendaman dan pengeringan secara bergilir disertai perendaman giberelin terhadap pematahan dormansi benih Macadamia integrifolia. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Manoko dan BPTP Jawa Barat Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Bulan Desember 2018 sampai Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 3 ulangan. Petak utama 3 taraf temperatur pengeringan yaitu : 35 oC, 40 oC, dan 45 oC dan temperatur perendaman sebagai anak petak terdiri dari 5 taraf yaitu: air temperatur kamar, temperatur awal 35 oC dan temperatur awal 50 oC pada hari pertama, berikutnya dengan air temperatur kamar, temperatur awal 35 oC dan awal 50 oC setiap hari. Setelah percobaan kesatu dilanjutkan ke percobaan kedua. Penelitian kedua dengan Geberelin menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama 5 taraf konsentrasi yaitu : 0 ppm, 5 ppm,10 ppm, 15 ppm, 20 ppm dan faktor kedua 2 taraf lama perendaman ; 6 jam dan 12 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara temperatur perendaman dan pengeringan secara bergilir terhadap pematahan dormansi benih Macadamia integrifolia. Peretakan benih tercepat 3.27 hari pada pengeringan 45 oC dan perendaman dengan air temperatur awal 50 oC setiap hari. Pada percobaan kedua konsentrasi dan lama perendaman dengan Giberelin tidak diperoleh interaksi terhadap pematahan dormansi benih Macadamia integrifolia. Laju perkecambahan dan waktu munculnya plumula dipengaruhi oleh lamanya perendaman dalam giberelin. Pengaruh interaksi terjadi antara konsentrasi giberelin dan lama perendaman terhadap tinggi tanaman pada 7 MSP (Minggu Setelah Perlakuan). Perendaman selama 12 jam dengan air temperatur kamar menghasilkan bibit lebih tinggi (9,95 cm). Perendaman benih makadamia dengan giberelin eksogen dapat memacu peningkatan kandungan giberelin endogen cukup tinggi mencapai 772,63 ppm.

Description

Keywords

Perendaman, pengeringan, temperatur

Citation

Collections