RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) KULTIVAR TALENTA TERHADAP PENGGUNAAN ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN (GA3) DI DATARAN MEDIUM DAN DATARAN TINGGI
No Thumbnail Available
Date
2020-03-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Respons pertumbuhan dan hasil Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) kultivar talenta terhadap penggunaan zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) di dataran medium dan dataran tinggi. Dibimbing oleh Anne Nuraini dan SumadiPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi giberelin (GA3) yang tepat terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman jagung manis yang dibudidayakan pada dataran medium dan dataran tinggi. Percobaan dilaksanakan pada dua lokasi yang berbeda, yakni di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang berada pada ketinggian tempat ±750 mdpl dan di lahan milik petani yang terletak di Desa Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan ketinggian tempat 1.200 mdpl. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Petak Terbagi, sebagai main plot terdiri dari dua taraf yaitu ketinggian tempat, terdiri dari dataran medium (750 mdpl) dan dataran tinggi (1200 mdpl). Sub plot yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa giberelin, 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. Peubah yang diamati adalah komponen pertumbuhan dan komponen hasil. Peubah pertumbuhan terdiri dari Luas Daun (LD), Indeks kandungan klorofil (CCI), konduktansi stomata dan tinggi tanaman. Peubah komponen hasil yang diamati adalah bobot tongkol dengan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah biji per baris per tongkol, bobot biji per tongkol serta total padatan terlarut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketinggian tempat dan aplikasi GA3 berpengaruh terhadap karakter pertumbuhan dan hasil tanaman pada peubah tinggi tanaman umur 35 HST (81,79 cm) dan 45 HST (136,57 cm). ILD 35 HST (165.23 cm2), dan 45 HST (281,97 cm2) Indeks Klorofil 35 HST (63,57 CCI), 45 HST (85,50 CCI), konduktansi stomata (176,20 mmol H2O m-2 s-1), bobot tongkol berkelobot (441.67 g), bobot 1000 biji (279,57g) dan jumlah biji per baris (46,67 biji).Kata kunci : giberelin, ketinggian tempat, Luas Daun, Indeks Kandungan Klorofil
Description
Keywords
giberelin, ketinggian tempat, Luas Daun