Kegiatan Penyuluhan Pertanian Dalam Menunjang Revitalisasi Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat
No Thumbnail Available
Date
2016-10-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
MOHAMMAD OCTAVIANDRI. 2016, Kegiatan Penyuluhan Pertanian Dalam
Menunjang Revitalisasi Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat (Studi Kasus
di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat).
Dibawah bimbingan Anne Charina.
Penyuluhan pertanian di Kecamatan Pantai Cermin memiliki peranan yang
sangat penting bagi petani padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana program kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan di Nagari
Surian dan Nagari Lolo, kendala yang ada serta respon dari petani terkait
penyuluhan.
Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik penelitian yang
digunakan adalah survei. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara
dengan kuisioner, observasi dan studi literatur. Responden adalah 2 orang tenaga
penyuluh dan 20 orang petani padi yang mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian.
Ditentukan dengan Non Probability Sampling dimana peneliti meminta kepada
ketua gapoktan yang ada di masing – masing nagari untuk mengutus perwakilan.
Data mentah diolah melalui analisis deskriptif dalam bentuk tabel - tabel.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program penyuluhan pertanian
yang disusun oleh pemerintah terbagi menjadi 2 (dua) yaitu perilaku dan non
perilaku. dan mendapatkan respon yang sangat baik dari petani karena mereka
berpandangan bahwa penyuluhan pertanian yang dilaksanakan memberikan
dampak yang sangat baik bagi hasil produksi padi petani karena mereka merasakan
peningkatan hasil produksi setelah menerapkan apa yang didapat dalam
penyuluhan. Petani padi juga mendukung keberlangsungan kegiatan penyuluhan
pertanian untuk dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Kendala yang ditemukan dilapangan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu dari
pemerintah, seperti fasilitas belum memadai, dan penunjang tenaga penyuluh yang
masih kurang. Penyebaran tenaga penyuluh yang ada juga masih sedikit sehingga
dalam satu kecamatan hanya ada 2 orang tenaga penyuluh. Sementara kendala yang
ditemukan dari luar pemerintah adalah berupa tingkat kehadiran petani yang tidak
stabil, medan lapangan yang sulit, serta fasilitas tempat penyuluhan yang susah
didapatkan.
Kata Kunci : Penyuluhan, Petani, Ketahanan Pangan, Kegiatan
Description
Keywords
Penyuluhan, Petani, Ketahanan