PENGARUH APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK KUNYIT DIBANDINGKAN NATRIUM DEKLOFENAK TERHADAP PENURUNAN EKSPRESI PROSTAGLANDIN DAN INTERLEUKIN I ALPA PADA LUKA JARINGAN LUNAK TIKUS PUTIH SPRAGUE DAWLEY

Abstract

Proses inflamasi akut pada luka jaringan lunak menghasikan beberapa mediator seperti prostaglandin, leukotrienes, lipoksin, interleukin, infiltrasi sel inflamasi dan neovaskular sehingga dapat mempengaruhi proses inflamasi dan rasa nyeri. Penelitian ini adalah penelitian ekperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui penurunan kadar interleukin 1 α, prostaglandin, infiltrasi sel inflamasi dan neovaskular yang mempengaruhi proses inflamasi akut dan nyeri pada luka jaringan lunak menggunakan ekstrak kunyit dan membandingkan dengan natrium diklofenak. Penelitian dilakukan dengan membuat luka menggunakan punch biopsy pada punggung tikus, luka insisi pada kelompok kontrol dibersihkan menggunakan NaCl 0,9% sedangkan kelompok perlakuan dibersihkan dengan NaCL 0,9% di aplikasikan ekstrak kunyit dan natrium diklofenak. Masing-masing kelompok berjumlah 9 sampel. Hewan percobaan dideterminasi pada hari ke-1, 3 dan 5, kemudian dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis, pewarnaan imunohistokimia dan Hematoksilin eosin untuk mengetahui jumlah kualitatif kadar interleukin 1 α, prostaglandin, infiltrasi sel radang dan neovaskular. Analisis statisik non parametric dan desain faktorial 3X3X3 dilakukan dengan metoda Kruskal-Wallis Test. Hasil analisa statistik hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kunyit dapat menurunkan dua kali lebih kuat kadar prostaglandin, infiltrasi sel inflamasi dan tidak ada perbedaan atau hampir sama menurunkan kadar interleukin 1 α, dan meningkatkan neovaskuler dibandingkan natrium diklofenak.

Description

Keywords

inflamasi akut, ekstrak kunyit, interleukin 1α

Citation