Korelasi Kadar Prealbumin Serum Dengan Penyembuhan Luka Paska Labioplasti Berdasarkan Kadar FGF-2 Saliva Dan Skala Reeda

Abstract

Celah bibir dan/langit-langit (CB&plusmn;L) adalah kelainan kongenital yang mengenai area orofasial, sering menimbulkan masalah kesulitan makan menyebabkan status gizi menjadi buruk. Penatalaksanaan celah bibir (CB) membutuhkan prosedur operasi dan proses penyembuhan luka. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka adalah status gizi. Pemeriksaan status gizi menggunakan prealbumin menghasilkan penilaian yang lebih tepat dan objektif. Pada sisi lain faktor pertumbuhan seperti FGF-2 dapat mempercepat dan menginduksi penyembuhan luka. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk melihat korelasi kadar prealbumin serum dengan penyembuhan luka yang dinilai dengan FGF-2 saliva dan skala reeda. Metode: Penelitian dilakukan pada 29 pasien dengan kasus CB&plusmn;L satu sisi yang dilakukan prosedur labioplasti. Subjek pada penelitian ini adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik non probability sampling yang berjenis purposive sampling untuk memenuhi tujuan penelitian. Pengambilan sampel darah sebelum labioplasti dilakukan untuk menilai kadar prealbumin, kemudian dilakukan pengambilan sampel saliva 5 hari setelah labioplasti untuk menilai kadar FGF-2 dan dilakukan pengukuran skala Reeda pada hari ke 7 setelah labioplasti. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang positif kuat dan signifikan antara kadar prealbumin serum dan FGF-2 saliva serta menunjukkan adanya korelasi negatif kuat dan signifikan antara prealbumin serum dan skala Reeda pada pasien yang dilakukan labioplasti. Nilai koefisien korelasi prealbumin serum dan FGF-2 saliva r = 0.862 (p<0.001), dan nilai koefisien korelasi prealbumin serum dan skala Reeda r = -0.770 (p<0.001). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi kadar prealbumin serum maka penyembuhan luka akan semakin baik.

Description

Keywords

Celah bibir, Penyembuhan luka, Prealbumin

Citation