Korelasi Antara Kadar Prealbumin Serum dan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Saliva dengan Penyembuhan Luka Pasca Palatoplasti
No Thumbnail Available
Date
2023-08-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Anomali kraniofasial merupakan masalah besar dalam bidang
kesehatan anak yang penting untuk diperhatikan. Salah satu kelainannya adalah
pasien dengan celah langit – langit dan memiliki risiko adanya gangguan dalam
mendapatkan nutrisi yang dapat menyebabkan status gizi yang buruk. Tata laksana
dari kondisi ini merupakan tindakan operasi penutupan celah langit-langit, dan
penyembuhan luka operasi menjadi penentu utama. Dalam penyembuhan luka
status gizi menjadi faktor penting dalam proses penyembuhan luka. Prealbumin
menjadi penanda klinis dalam menilai status gizi. Vascular Endothelial Growth
Factor (VEGF) merupakan faktor pertumbuhan dalam proses penyembuhan luka.
Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk melihatkorelasi kadar prealbumin serum
dengan penyembuhan luka yang dinilai dengan VEGF saliva dan skor penilaian
klinis menggunakan Photographic Wound Assesment Tool (PWAT). Metode :
Penelitian ini dilakukan pada 31 pasien dengan kasus celah langit-langit yang
dilakukan palatoplasty. Subjek penelitian sudah memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dnegan teknik non probability
sampling yang berjenis purposive sampling untuk memenuhi tujuan penelitian.
Pengambilan sampel darahsebelum palatoplasti dilakukan untuk menilai kadar
prealbumin, kemudiandilakukan pengambilan sampel saliva 5 hari pasca operasi
untuk menilai kadarVEGF dan dilakukan pengukuran skor PWAT. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product dan Rank
Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang positif kuat
dan signifikan antara kadar prealbumin serum dan VEGF saliva serta menunjukkan
adanya korelasi negatif cukup kuat dan signifikan antara prealbumin serum dan
skor PWAT serta VEGF saliva dan skor PWAT pada pasien yang dilakukan
palatoplasti. Nilai koefisien korelasi prealbumin serum dan VEGF saliva r= 0.610
(p<0.001), nilai koefisien korelasi prealbumin serum dan skor PWAT r= -0.574
(p<0.001). Nilai koefisien korelasi VEGF saliva dan skor PWAT r= -0.442
(p<0.001). Kesimpulan: Semakin tinggi kadar prealbumin serum maka
penyembuhan luka akan semakin baik sejalan dengan penilaian klinis dan biologis.
Description
Keywords
Celah langit-langit, Penyembuhan luka, Prealbumin