PERBANDINGAN KEKUATAN LEKAT SEMEN ZINC PHOSPHATE DENGAN SEMEN RESIN SELF ADHESIVE SEBAGAI BAHAN SEMENTASI PASAK FIBER

Abstract

Penggunaan pasak fiber mulai populer di kalangan praktisi dokter gigi karena beberapa kelebihannya. Sesuai dengan tujuan penggunaan pasak yaitu memberikan retensi bagi restorasi koronalnya, maka diperlukan juga suatu semen yang mampu memberikan daya lekat yang baik. Semen resin konvensional sudah lama diperkenalkan sebagai sebagai bahan sementasi pilihan untuk pasak fiber akan tetapi penggunaannya sangat rumit sehingga memungkinkan terjadinya kegagalan perlekatan pasak fiber yang disebabkan kesalahan prosedur penyemenan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kekuatan lekat semen zinc phosphate (Elite Cement 100, GC Japan) dan semen resin self adhesive (Breeze, Pentron, USA) sebagai bahan sementasi pasak fiber (FiberKleer 4X, Pentron, USA), karena kedua bahan semen ini mudah penggunaannya dan harganya relatif murah. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 buah gigi yang dibagi dalam 2 kelompok, Kelompok 1 menggunakan semen zinc phosphate dan Kelompok 2 menggunakan semen resin self adhesive. Nilai kekuatan lekat rata-rata kelompok 1 (zinc phosphate) adalah 82,65 N, sedangkan untuk kelompok 2 (resin self adhesive) adalah 402,81 N. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kekuatan lekat semen resin self adhesive sebagai bahan sementasi pasak fiber lebih tinggi dari pada kekuatan lekat semen zinc phosphate.

Description

Keywords

KEKUATAN LEKAT, ZINC PHOSPHATE, RESIN SELF ADHESIVE

Citation