PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN PADA DISAIN PASAK FIBER
No Thumbnail Available
Date
2015-01-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Pasak fiber berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan semakin banyak digunakan untuk merestorasi gigi yang sudah dirawat endodontik. Penggunaan pasak ini terbukti telah banyak menurunkan insidensi fraktur akar. Kegagalan yang terjadi adalah fraktur dan atau dislokasi pasak. Sering ditemukan terjadi fraktur pasak fiber setelah restorasi, walaupun tidak diikuti dengan fraktur akar, sehingga memungkinkan untuk merestorasi ulang. Pasak fiber tersedia dalam tiga macam disain, yaitu: disain paralel, tapered, dan serrated., yang paling banyak digunakan adalah disain tapered.
Penelitian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan tiga macam disain pasak fiber. Rancangan penelitian menggunakan metode eksperimental murni. Penelitian dimulai dengan menyeleksi sampel gigi Insisivus 1 rahang atas. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok pertama terdiri atas sampel yang direstorasi dengan pasak fiber disain paralel, kelompok ke dua disain tapered dan kelompok ke tiga disain serrated. Masing-masing kelompok terdiri atas 6 sampel. Setelah dibentuk inti dengan resin komposit dilakukan uji tekan dengan alat Universal Testing Machine (Instron).
Hasil uji penelitian ini menunjukkan: terdapat perbedaan kekuatan tekan pada ketiga disain pasak fiber. Pasak fiber disain paralel 224,85 N, tapered 158,07 N, serrated 192,52 N. dengan p-value < 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah: Terdapat perbedaan kakuatan tekan pada disain pasak fiber. Kekuatan tekan pasak fiber disain paralel sama dengan kekuatan tekan disain serrated serta lebih kuat dibandingkan dengan disain tapered. Disain tapered mempunyai nilai kekuatan tekan paling kecil dibandingkan dengan kedua disain yang lain.
Kata kunci: Pasak fiber, disain, fraktur, kekuatan tekan
Description
Keywords
Pasak fiber, disain, faktur