PENGARUH BENTUK PREPARASI FERRULE DAN SEAT TERHADAP KETAHANAN FRAKTUR PASAK FIBER BERMAHKOTA KOMPOSIT
No Thumbnail Available
Date
2015-10-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Gigi yang telah dirawat endodontik biasanya rapuh dan telah kehilangan
struktur gigi yang luas sehingga perlu direstorasi dengan mahkota pasak-inti. Saat
ini pasak fiber semakin banyak digunakan untuk merestorasi gigi yang telah
dirawat endodontik karena lebih estetik, pembuatannya lebih mudah, dan
menurunkan resiko terjadinya fraktur akar dibandingkan pasak logam cor. Bentuk
preparasi yang dapat diterapkan untuk merestorasi gigi yang telah dirawat
endodontik adalah bentuk preparasi ferrule dan bentuk preparasi seat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk preparasi ferrule
dan seat terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota komposit serta
mengetahui bentuk preparasi yang lebih baik terhadap ketahanan fraktur pasak
fiber bermahkota komposit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan 12
gigi insisivus pertama rahang atas yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama dipreparasi bentuk ferrule dan kelompok kedua dipreparasi bentuk seat.
Hasil penelitian ketahanan fraktur pasak fiber yang dianalisis dengan metode
analisis statistik uji t-student menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai
p-value = 0,0371 (p<0,05). Rata-rata ketahanan fraktur pasak fiber pada gigi yang
dipreparasi bentuk ferrule sebesar 239,53 N dengan standar deviasi 36,57 N,
sedangkan pada gigi yang dipreparasi bentuk seat sebesar 201,09 N dengan
standar deviasi 29,85 N.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bentuk preparasi ferrule dan seat
memberikan pengaruh terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota
komposit, dimana bentuk preparasi ferrule memberi ketahanan fraktur pasak fiber
yang lebih baik dibandingkan bentuk preparasi seat.
Description
Keywords
pasak fiber, ferrule, seat