EFEK APLIKASI MEMBRAN KARBONAT APATIT (CHA) TERHADAP PERAWATAN HIPERSENSITIF DENTIN PADA KASUS PERIODONTITIS KRONIS SETELAH SKELING DAN ROOT PLANING

Abstract

EFEK APLIKASI MEMBRAN KARBONAT APATIT (CHA) TERHADAP PERAWATAN HIPERSENSITIF DENTIN PADA KASUS PERIODONTITIS KRONIS SETELAH SKELING DAN ROOT PLANING Nuryanni Dihin Utami 160521140001 ABSTRAK Pendahuluan : Perawatan periodontal dapat menyebabkan terjadinya hipersensitif dentin akibat terbukanya permukaan akar. Membran karbonat apatit (CHA) saat ini sedang dikembangkan sebagai alternatif perawatan kasus hipersensitif dentin. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh aplikasi membran CHA terhadap perawatan kasus hipersensitif dentin akibat periodontitis kronis. Metode : Penelitian dilakukan pada 32 pasien Klinik – PPDGS - Periodonsia – FKG - UNPAD yang mengalami periodontitis kronis. Gigi dengan kedalaman poket lebih dari 5 mm dibagi menjadi dua kelompok secara acak dengan metode split mouth, yaitu kelompok perlakuan dengan aplikasi membran CHA pada poket yang terdalam dan kelompok kontrol. Skeling dan root planing dilakukan terhadap pasien dan dilanjutkan pengukuran tingkat sensitivitas gigi dengan menggunakan tiga metode pengukuran, yaitu melalui pemberian stimulus taktil, stimulus thermal evaporative, dan penggunaan alat ukur electric pulp tester (EPT). Pengukuran dilakukan kembali pada hari ke- 7 dan ke-30. Hasil Penelitian : Uji Wilcoxon pada pengukuran hari ke-7 dan ke-30 dengan stimulus taktil menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,005) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, namun dengan stimulus thermal evaporative signifikan hanya pada hari ke-7. Pengukuran dengan EPT mengalami perbedaan tingkat sensitivitas pada hari ke-7 dan ke-30, namun tidak signifikan. Aplikasi membran CHA dapat menurunkan tingkat sensitivitas gigi hingga hari ke-7 secara subyektif dan hingga hari ke-30 secara obyektif. Pembahasan : Tingkat sensitivitas gigi yang berbeda pada hari ke-7 hingga ke-30 melalui metode pengukuran yang berbeda dapat dipengaruhi oleh variasi degradasi dan resorbsi membran CHA yang terjadi. Aplikasi membran CHA yang dapat menurunkan tingkat sensitivitas gigi hingga hari ke-30 menunjukan bahwa material tersebut dapat bertahan lebih lama dan aplikasinya tidak perlu diulang. Simpulan : Aplikasi membran CHA berpengaruh terhadap penurunan tingkat sensitivitas dentin yang lebih baik dan bertahan lama pada perawatan kasus hipersensitif dentin akibat periodontitis kronis setelah skeling dan root planing. Penurunan tingkat sensitivitas dentin secara subyektif efektif hingga hari ke-7, sedangkan secara obyektif efektif sampai dengan hari ke-30. Kata Kunci : Hipersensitif dentin, periodontitis, membran CHA.

Description

Keywords

HIPERSENSITIF DENTIN, KARBONAT APAPTIT, PERIODONTITIS KRONIS

Citation