PENGARUH IKATAN SOSIAL TERHADAP TINDAK KRIMINAL REMAJA (STUDI PADA KLIEN PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA)
No Thumbnail Available
Date
2014-11-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini mengkaji pengaruh ikatan sosial terhadap tindakan kriminal
remaja yang didasarkan pada Teori Kontrol Sosial yang diusung oleh Hirschi. Dalam
penelitian ini melibatkan 207 responden yang tersebar pada empat Panti Sosial
Marsudi Putra (PSMP) yang dikelola oleh Kementerian Sosial RI, yaitu; PSMP
Handayani - Jakarta, PSMP Antasena Magelang - Jawa Tengah, PSMP Toddopuli
Makassar – Sulawesi Selatan dan PSMP Paramita Mataram – Nusa Tenggara Barat.
Dipilihnya PSMP sebagai lokus penelitian dengan pertimbangan, di panti inilah
dilakukan bimbingan sosial bagi para remaja yang sudah terindikasi pernah
melakukan tindakan kriminal, yaitu yang sedang menjalani atau sudah mendapatkan
proses hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ikatan sosial
remaja terhadap tindakan kriminalnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Model Persamaan
Struktural (Structural Equation Model - SEM) yang aplikasi pengolahan datanya
menggunakan Lisrel. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel random
sederhana secara proporsional (proportional simple random) dan pengumpulan data
dilakukan secara survey. Survey dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan
(questioner) yang diisi langsung oleh responden. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa ikatan sosial pada remaja berpengaruh secara signifikan pada tindak kriminal
remaja. Beberapa variabel ikatan sosial remaja yang mempengaruhi tindak kriminal,
secara berturut-turut adalah; keterikatan (attachment) dengan kadar pengaruh
mencapai 21%, kepercayaan (belief) dengan kadar pengaruh 13,6%, komitmen
(commitment) dengan kadar pengaruh 10,3%, dan keterlibatan (involvement) dengan
kadar pengaruh sebesar 6,8%.
Penemuan hasil penelitian ini, dapat digunakan dalam merumuskan kebijakan
yang berkaitan dengan remaja khususnya pada proses pencegahan dan penanganan
tindakan kriminal di kalangan remaja. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan program penanganan tindak kriminal remaja, yaitu faktor-faktor yang
berpengaruh dalam ikatan sosial remaja, yang secara berturut-turut sebagai berikut:
(1) keterikatan (attachment); (2) kepercayaan (belief); (3) komitmen (commitment);
dan (4) keterlibatan (involvement). Jadi berdasarkan temuan hasil penelitian ini
berimplikasikan pada perumusan strategi yang komprehensif dan terpadu dalam
penguatan fungsi keluarga, teman dan lingkungan tetangga sehingga terbangunnya
ikatan sosial yang kuat.
Description
Keywords
ikatan sosial, keterikatan, komitmen