GERAKAN PERLAWANAN TANPA KEKERASAN OLEH PEREMPUAN PALESTINA TERHADAP ISRAEL PADA INTIFADA KEDUA : SUATU ANALISIS KONSTRUKTIVISME

Abstract

AbstrakFauzi Nurbayanti. 170210070013. Gerakan Perlawanan Tanpa Kekerasan oleh Perempuan Palestina Terhadap Israel Pada Intifada Kedua : Suatu Analisis Konstruktivisme. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran.Keterlibatan perempuan Palestina dalam gerakan perlawanan tanpa kekerasan dapat terlihat semenjak awal konflik Israel-Palestina terjadi. Perempuan Palestina dihadapkan pada beban okupasi Israel dan konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan. Namun demikian perlawanan tanpa kekerasan oleh perempuan Palestina terhadap Israel tetap ada hingga saat ini.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gerakan perlawanan tanpa kekerasan oleh perempuan Palestina terhadap Israel tetap ada hingga Intifada Kedua ditinjau melalui pandangan Konstruktivisme dalam Hubungan Internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana gerakan perlawanan tanpa kekerasan terhadap Israel tetap dilakukan oleh Perempuan Palestina dengan berbagai dinamika yang terjadi dalam konflik Israel-Palestina.Dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka, terlihat bahwa dalam gerakan perlawanan tanpa kekerasan oleh perempuan Palestina terhadap Israel terdapat keterkaitan hubungan antara agen-struktur yaitu agen perempuan Palestina serta struktur konflik Israel-Palestina dan struktur gerakan perlawanan tanpa kekerasan. Diketahui pula identitas dan kepentingan perempuan Palestina sehingga terus terlibat dalam gerakan perlawanan tanpa kekerasan terhadap Israel yang mendukung terciptanya keterkaitan agen-struktur tersebut.Kata Kunci : Konstruktivisme, Perempuan Palestina, Gerakan perlawanan tanpa kekerasan, Intifada Kedua

Description

Keywords

Konstruktivisme, Perempuan Palestina, Gerakan perlawanan tanpa kekerasan

Citation