PERAN UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI SRI LANKA PADA KAPAL MV. OCEANIC VIKING DI INDONESIA
No Thumbnail Available
Date
2013-06-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ivABSTRAKADELIA WARDANI 170210080058 PERAN UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI SRI LANKA PADA KAPAL MV. OCEANIC VIKING DI INDONESIA.Arus pergerakan pengungsi internasional telah menjadi perhatian negara-negara, dimana setiap negara wajib untuk turut memberikan perlindungan terhadap mereka. Dalam kasus kedatangan pencari suaka etnis Tamil Sri Lanka pada kapal MV Oceanic Viking yang berlabuh di Pulau Bintan, Indonesia, negara tidak dapat memberikan tindakan pemaksaan dalam bentuk apapun kepada mereka untuk menjalankan prosedur sesuai kebijakan yang berlaku karena akan melanggar hak para pengungsi dan pencari suaka. Sementara Indonesia tidak memiliki mekanisme penanganan pengungsi yang legal. Oleh karena itu, UNHCR bekerja sama dengan instansi pemerintah Indonesia, yaitu Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, untuk menangani para pencari suaka dalam mendapatkan status sebagai pengungsi yang legal dan mendapatkan negara ketiga sebagai tempat tinggal mereka. Penelitian ini menggunakan perspektif Neo-liberal Institusionalisme sebagai pisau analisis. Peneliti juga menyisipkan konsep peran organisasi internasional untuk melakukan analisis tentang bagaimana peran UNHCR sebagai Inter-Governmental Organization (IGO) dalam menangani pengungsi Sri Lanka pada MV. Oceanic Viking di Indonesia. Metedologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi literatur dan sumber yang diperoleh melalui internet. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa UNHCR telah melakukan seluruh mandat dan tanggung jawabnya dalam menangani pengungsi Sri Lanka pada kapal Oceanic Viking di Indonesia dengan melakukan interview, menentukan status pengungsi kepada mereka dan memberikan solusi pemukiman kembali ke negara ketiga kepada pengungsi Sri Lanka tersebut. Sehingga peran UNHCR sebagai IGO dapat dinyatakan efektif pada penelitian ini.Kata kunci: UNHCR, Pengungsi Sri Lanka, Oceanic Viking, Indonesia, Neo-liberal Institusionalisme.vABSTRACTADELIA WARDANI 170210080058 THE ROLE OF UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) IN HANDLING THE SRI LANKAN REFUGEES ON MV. OCEANIC VIKING IN INDONESIA.International refugee movements have been gain the attention of States, where each State is obliged to provide protection against their safety and needs. In the case of the arrival of Sri Lankan asylum seekers on a ship named the Oceanic Viking that is anchored on the Bintan Island, Indonesia, Indonesia can not ask the Sri Lankan refugees to leave the boat nor to ask them doing the country`s procedures on the arrival of asylum seekers or refugees matter by force because they are afraid it would violate the rights of refugees and asylum seekers. Meanwhile, Indonesia did not have a legal mechanism in the term of handling the refugees. Therefore, UNHCR do the close cooperation with Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia to handle the asylum seekers issues in gaining the refugee status and getting their right to be resettled in the third country.The researcher used Neo-liberal Institutionalism as a perspective in this research. In addition, the role of international organization used by researcher as a concept to describe how is the role of the UNHCR as an IGO in handling the Sri Lankan refugees on MV. Oceanic Viking in Indonesia. This research used qualitative research methods with interview, literature study and data sources from internet used in data collection techniques.The results of this research was that UNHCR had done the mandates and its responsibilities in handling the Sri Lankan refugees on Oceanic Viking in Indonesia by doing the interview, refugee status determination procedures and chose resettlement as the solution that given to the refugees. Therefore the role of UNHCR as an IGO could be considered effective.Keywords: UNHCR, Sri Lankan Refugees, Oceanic Viking, Indonesia, Neo-liberal Institutionalism.
Description
Keywords
UNHCR, Pengungsi Sri Lanka, Oceanic Viking