PENOLAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PERMOHONAN PALESTINA UNTUK MEMPEROLEH STATUS ANGGOTA TETAP DI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (2011)
No Thumbnail Available
Date
2013-04-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Konflik yang melibatkan Palestina dan Israel telah berlangsung lama.
Konflik yang terus memperebutkan beberapa wilayah antar kedua negara tidak
mengalami perubahan yang berarti dan mencapai titik temu antara Palestina dan
Israel untuk berdamai. Oleh karena itu, Palestina berinsiatif melakukan
permohonan untuk memperoleh status anggota tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan agar Palestina menjadi negara yang berdaulat secara penuh
dan dapat melakukan negosiasi dengan negara manapun ter masuk Israel terutama
menyangkut masalah perbatasan dan konflik bersenjata yang terus terjadi. Namun
permohonan Palestina ini mendapatkan penentangan dan penolakan dari berbagai
anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa terutama Amerika Serikat dengan hak veto
yang dimilikinya di Dewan Keamanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan kemudian menjelaskan
sejumlah alasan bagi Amerika Serikat dalam melakukan penolakan terhadap
permohonan Palestina menjadi anggota tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain
itu juga penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengapa Amerika
Serikat melakukan penolakan terhadap permohonan Palestina tersebut? Penelitian
ini juga menggunakan konsep kebijakan luar negeri dari Rosenau dengan sumber -sumber kebijakan luar negerinya. Peneliti memakai dua sumber kebijakan luar
negeri dari Rosenau yaitu sumber sistemik dan sumber pemerintahan untuk
melakukan analis sehingga mendapatkan jawaban atas pertanyataan yang
disebutkan di atas. Dalam penelitian ini metode penelitian yang d igunakan adalah
metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara
dan studi kepustakaan.
Hasil dalam penelitian ini adalah dengan menjelaskan berbagai alasan dari
penolakan Amerika Serikat terkait permohonan Palestina menjadi anggota tetap di
Perserikatan Bangsa-Bangsa dilihat dari sumber sistemik dan pemerintahan. Dari
sumber sistemik, alasan tersebut berkaitan dengan keberadaan Amerika Serikat di
sistem internasional dan adanya hubungan aliansi Amerika Serikat dengan Israel.
Dari sumber pemerintahan, alasan tersebut dijelaskan dalam kekuasaan Presiden
dan Kongres Amerika Serikat dalam menjalankan kebijakan luar negerinya.
Selain melakukan analis dengan menggunakan dua sumber kebijakan luar negeri
Rosenau, peneliti juga memunculkan sejumlah alasan yang muncul karena
adanaya kepentingan Amerika Serikat atas Israel dan hubungan Amerika Serikat
dengan Palestina itu sendiri.
Kata kunci: kebijakan luar negeri, sumber sistemik, sumber pemerintahan
Description
Keywords
kebijakan luar negeri, sumber sistemik, sumber pemerintahan