Strategi Adaptasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tempat Baru Pasca Pandemi Covid-19 (Studi kasus di Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat)
No Thumbnail Available
Date
2023-11-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tujuan dari Peraturan Nomor 10 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Gubernur
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah untuk mengelola dan memberdayakan
pedagang kaki lima di Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, guna mengatasi
permasalahan kemacetan. Namun, kemajuan yang dicapai para PKL yang dimulai pada
akhir tahun 2018 ini tiba-tiba terhambat oleh merebaknya pandemi Covid-19 setahun
kemudian. Gangguan ini menyebabkan penurunan signifikan dalam aktivitas bisnis
mereka. Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi strategi yang dilakukan oleh
para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang direlokasi di Kawasan Tanah Abang, Jakarta
Pusat, dengan fokus pada straegi adaptasi mereka. Penelitian ini mengacu pada teori
adaptif budaya, seperti yang dikemukakan oleh Keesing (2014). Data penelitian ini
dikumpulkan dari wawancara dengan tujuh orang dan selanjutnya dilakukan analisis
kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pedagang kaki lima di Pasar
Tanah Abang menunjukkan ketekunan yang baik menanggapi tantangan yang
ditimbulkan oleh keadaan pascapandemi. Strategi yang berkontribusi terhadap
kesuksesan bisnis mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tekad dan kemampuan
beradaptasi, yang dapat disamakan dengan elemen evolusi genetik. Belajar dari
pengalaman, mengatasi hambatan teknologi, dan memanfaatkan prospek baru
merupakan aspek penting dalam proses adaptif mereka. Melalui penerapan strategi
adaptasi multifaset tersebut, pedagang kaki lima di Kawasan Tanah Abang tidak hanya
mampu bertahan menghadapi tantangan akibat pandemi, namun juga berhasil tumbuh
dan berkembang.
Description
Keywords
Adaptif Budaya, Pasar Tanah Abang. Pedagang Kaki Lima (PKL), Strategi Adaptasi