STRATEGI DPRD PROVINSI JAWA BARAT FRAKSI HANURA PERIODE 2014-2019 DALAM MENYERAP ASPIRASI MASYARAKAT DI DAPIL X JABAR (KABUPATEN INDRAMAYU, KABUPATEN CIREBON DAN KOTA CIREBON)

Abstract

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 terdiri dari 3 orang anggota dimana paling sedikit anggotanya dibanding dengan fraksi lainnya. Setiap anggota DPRD melakukan penyerapan aspirasi masyarakat secara formal melalui reses di Dapilnya selama 3 kali dalam setahun. Aspirasi tersebut meliputi lima bidang antara lain bidang pemerintahan, ekonomi, keuangan, pembangunan dan kesejahteraan. Apakah kelima bidang aspirasi tersebut menjawab kebutuhan masyarakat di Dapil X Jabar yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon?. dalam prakteknya hanya sedikit aspirasi yang terealisasi di lapangan, dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Dapil, bahkan terlihat asal cair, program-program kegiatan yang dusulkan Anggota DPRD lebih ke apa saja yang penting cair sehingga belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dari latar belakang tersebut maka penelitian ini menawarkan gagasan bagaimana Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 yang merupakan bagian dari Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan Strategi Publik dalam menyerap aspirasi masyarakat di Dapil X Jabar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini bermaksud memahami fenomena tentang Strategi DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 dalam Menyerap Aspirasi Masyarakat di Dapil X Jabar (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon) dengan cara mendeskripsikan Teori Mulgan yaitu 5 Komponen Pokok Strategi Publik yaitu Tujuan (Purposes), Lingkungan (Environments), Arah (Directions), Aksi (Action), Mempelajari (Learning) diterapkan kepada Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 dalam menyerap aspirasi masyarakat di Dapilnya. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan interview (wawancara), observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Dari hasil penelitian strategi tujuan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 Dalam Menyerap Aspirasi Masyarakat di Dapil X Jabar adalah dengan cara melakukan kegiatan reses, aspirasi tidak sesuai dengan visi Partai Hanura. Strategi lingkungan, dari lingkungan internal tidak ada kebijakan internal partai dalam penyerapan aspirasi Anggota DPRD melakukan penyerapan aspirasi dengan caranya masing-masing untuk lingkungan eksternal yaitu penyerapan aspirasi dilakukan tidak merata diDapilnya hanya lumbung-lumbung suara, daerah tempat tinggal dan daerah asal keluarga besarnya saja. Strategi arah yang dilakukan oleh Anggota DPRD dengan mengajukan usulan aspirasi untuk APBD yang nilainya dari 5 – 12 M terdiri dari Bantuan Keuangan Kabupaten dan hibah melalui RKPD online yang terdiri dari hibah dan Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota. Strategi tindakan yang dilakukan oleh Anggota DPRD hanya normative saja tidak ada effort lebih agar aspirasinya disetujui. Strategi mempelajari yang dilakukan oleh Anggota DPRD adalah dengan melihat hasil pembangunan di Dapil selama 5 tahun menjabat, dan pembanguan tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat terkesan asal jadi. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Hanura Periode 2014-2019 Dapil X Jabar tidak mempelajari dan mengevaluasi kinerjanya selama menjabat pembangunan terkesan asal tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Dapil, jadi hanya strategi arah saja yang dilakukan sesuai dengan teori Strategi Public Mulgan. Strategi tujuan, lingkungan, tindakan dan mempelajari tidak sesuai dengan teori Strategi Public Mulgan terbukti di Pemilu berikutnya yaitu tahun 2019 tidak terpilih kembali. Seharusnya Anggota DPRD diharapkan bukan hanya sekedar menyerap aspirasi tetapi harus menciptakan solusi dan sebagai investasi politik, pembangunan bukan hanya untuk kepentingan golongannya tetapi harus merata dilakukan di Dapil agar masyarakat percaya dan kemungkinan terpilih kembali pada Pemilu berikutnya.

Description

Keywords

DPRD Provinsi, Fraksi Hanura, Reses

Citation