Ideologi Gender Sukarno Dalam Buku Sarinah : Analisis Wacana Kritis-Semiotika

Abstract

Penenelitian ini berjudul Ideologi gender Sukarno dalam Buku Sarinah:Kajian Analisis Wacana Kritis-Semiotika yang orientasi pembahasannya adalah bagaimana ideologi tercermin dalam pemakaian bahasa. Ideologi Sukarno terkait gender menjadi fokus dalam penelitian ini. Data yang digunakan adalah teks-teks pernyataan Sukarno dalam bukunya yang berjudul Sarinah. Terdapat 133 data, 87 data dianalisis dan 46 data direduksi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berparadigma kritis. Analisis menggunakan dua teori utama yaitu analisis wacana kritis model Teun Van Dijk dan semiotika Roland Barthes serta beberapa teori pendukung lainnya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah fokus pada ideologi gender Sukarno dalam buku Sarinah dengan cara mengkaji dan merumuskan representasi ideologi gender Sukarno dalam buku Sarinah berdasarkan perspektif Analisis wacana kritis dan Semiotika. Hasil penelitian menunjukan kesamaan interpretasi, baik dari perspektif AWK maupun semiotika, yaitu 6 (enam) Ide Sukarno terkait gender. Keenam ide tersebut adalah: Sukarno menjunjung tinggi derajat perempuan, mendukung kesetaraan gender sebagai bagian dari kodrat alam, mendiskreditkan laki-laki atas termarjinalnya perempuan, Sukarno tidak setuju dengan feminisme (gerakan wania tingkat kedua) dan mendukung paham gerakan wanita sosialis (gerakan wanita tingkat ketiga), Sukarno anti kapitalis, dan Sukarno pencinta patriarki. Dari aspek kognisi sosial teridentifikasi empat faktor yang memengaruhi cara pandang Sukarno terkait gender yaitu kedudukannya sebagai presiden dan pendidikannya yang tinggi, keagamaan, jiwa seni, dan pengaruh pengetahuan lingkungan keluarga dan masyarakat terhadap pilihan ideologi gender. Sementara dari segi konteks sosial, dengan kuasa sebagai presiden saat itu, maka akses sangat mudah didapatkan Sukarno dalam penyebaran ideologinya. Dari hasil analisis kedua bidang kajian, Sukarno lebih mendukung paham ideologi gerakan wanita sosialis untuk diadopsi oleh wanita Indonesia.

Description

Keywords

Analisis wacana kritis, semiotika, gender

Citation

Collections