REKONSTRUKSI TEKS WAWACAN CARIOS SAWARGALOKA, KISAH ASAL-USUL PADI DALAM TRADISI MASYARAKAT SUNDA: SUNTINGAN TEKS DAN TERJEMAHAN
No Thumbnail Available
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini berjudul Rekonstruksi Teks Wawacan Carios Sawargaloka, Kisah Asal-usul Padi dalam Tradisi Masyarakat Sunda: Suntingan Teks dan Terjemahan yang merupakan sebuah kajian filologis terhadap naskah Wawacan Carios Sawargaloka (WCS). Tujuan penelitian ini adalah menyajikan teks yang paling dianggap mendekati aslinya, serta menyajikan dalam bahasa Indonesia.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini WCS berasal dari Garut dan PNRI. Sehubungan hal tersebut, dengan metode edisi metode naskah banyak (codex multus) yaitu metode landasaan.
Teori-teori dalam penelitian ini meliputi; kritik teks dan empat kategori kasus salah tulis (substitution ‘pergantian’, omission ‘penghilangan’, adition ‘penambahan’, dan transposition ‘perubahan’) yang dikemukakan Reynolds dan Wilson (1974) dan sebagai parameternya yaitu metrum teks, tataran gramatikal, unsur leksikal, prinsip bacaan yang sulit, dan mempelajari karya sebanding yang disarankan oleh Robson (1994). Terjemahan menggunakan teori yang dikemukakan Catford (dalam Djajasudarma, 1998: 117)
Teks WCS telah diedisi dengan naskah landasan WCS dari Garut. Persentase penelitian dari penyimpangan salah tulis yang terdapat pada naskah sumber edisi yakni: substitusi 32,7%, omisi 58,7 %, adisi 6,6 %, dan transposisi 2 %. Omisi merupakan penyimpangan tertinggi. Hal tersebut disebabkan kondisi fisik naskah landasan yang rusak (corruptella). WCS sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Karena banyaknya naskah WCS, naskah ini terbuka untuk diteliti lebih meluas dan mendalam.
Description
Keywords
Wawacan Carios Sawargaloka, Kritik Teks, dan Terjemahan