DINAMIKA TUNTUTAN MASYARAKAT RAWAGEDE KEPADA PEMERINTAH BELANDA TERKAIT PERISTIWA PEMBANTAIAN 9 DESEMBER 1947 (1947-2011)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Dinamika Tuntutan Masyarakat Rawagede Kepada Pemerintah Belanda Terkait Peristiwa Pembantaian 9 Desember 1947 (1947-2011)”. Pokok masalah dalam penelitian terfokus pada peristiwa pembantaian hingga proses hasil pengadilan di Mahkamah Internasional, Den Haag. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep dan teori yang digunakan ialah teori konflik politik yang digunakan memahami proses pengadilan sebagai akibat dari peristiwa pembantaian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa pembantaian yang terjadi di Rawagede pada tanggal 9 Desember 1947 terjadi karena adanya indikasi-indikasi bahwa Rawagede merupakan salah satu basis para pejuang gerilya. Berbagai upaya terus dilakukan dari berbagai pihak agar peristiwa pembantaian yang terjadi di Rawagede bisa diadili dan tidak serta merta terlupakan. Hal-hal tersebut terwujud, dari upaya pengajuan penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1947, upaya-upaya relokasi dan pembuatan taman makam pahlawan serta monumen hingga petisi dan tuntutan yang disampaikan masyarakat Rawagede kepada pemerintah Indonesia yang kemudian diteruskan ke dalam perkara pengadilan di Den Haag.

Description

Keywords

Rawagede, Karawang, Tidak ada keyword

Citation