Pengaruh Carier dan Kualitas Oosit terhadap Tingkat Maturasi Oosit secara In vitro dengan Metode Inkubasi Menggunakan CO2 Pernafasan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas oosit dan carier terhadap tingkat maturasi oosit domba lokal yang di maturasi secara in vitro dengan sistem inkubasi menggunakan gas CO2 pernafasan. Oosit dikoleksi dengan metode slicing dalam medium TCM-199. Oosit diklasifikasikan menjadi 3 kelas berdasarkan lapisan sel kumulus dan kondisi sitpolasma. Oosit dikultur menggunakan media maturasi dalam inkubator pemana suhu 370C. Lama inkubasi 24-26 jam. Evaluasi tingkat kematangan berdasarkan ekspansi sel kumulus dan kematangan inti oosit berdasarkan ekstruksi polar body I. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor. Terdapat enam perlakuan dengan empat kali ulangan. Perlakuan berupa kualitas oosit dan carier yang berbeda yaitu (oosit kualitas A: tabung effendorf), (Oosit kualitas A: straw), (ooosit kualitas B: tabung effendorf), (Oosit kualitas B: straw), (ooosit kualitas C: tabung effendorf), (Oosit kualitas C: straw) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi (P>0.05) antara kualitas oosit dan carier. Penggunaan carier tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap ekspansi sel kumulus dan tingkat kematangan inti oosit. Kualitas oosit hanya berpengaruh nyata (P0.05) pada kematangan inti oosit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tidak terjadi interaksi antara kualitas dan carier terhadap ekspansi sel kumulus dan ekstruksi polar body I. Kedua carier memiliki hasil yang sama baik pada maturasi oosit secara in vitro dan kualitas oosit tidak dapat meningkatkan angka kematangan inti oosit pada inkubasi menggunaakn CO2 pernafasan.

Description

Keywords

Maturasi Oosit In vitro, Kualitas Oosit, Carier

Citation

Collections