SENSITIVITAS GENDER WARTAWAN DI HARIAN KOMPAS : Studi Kasus Mengenai Pemahaman Wartawan Tentang Sensitivitas Gender di Harian Kompas

Abstract

Siti Maryam Delina Fronika, 210110130349. Skripsi ini berjudul Sensitivitas Gender Wartawan di Harian Kompas: Studi Kasus Mengenai Pemahaman Wartawan Tentang Sensitivitas Gender di Harian Kompas. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt. di Prodi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam analisis data kualitatif, studi kasus merupakan strategi penelitian yang menekankan kekhususan suatu kasus. Peneliti menggunakan studi kasus mendalam atau intrinsik agar lebih memahami kasus mengenai pemahaman gender dan sensivitas gender di Harian Kompas. Keunikan kasus dalam penelitian ini adalah berkaitan tentang etika dan Kode Etik Jurnalistik yang mendasari pekerjaan wartawan media massa serta penerapan sensitivitas gender di media massa. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mendalam kepada tujuh orang informan dari redaksi Harian Kompas, Dewan Pers, dan pembaca Harian Kompas. Hasil penelitian ini menunjukan Harian Kompas merupakan salah satu media yang sudah sensitif gender di Indonesia. Hal ini terlihat dari berbagai unsur, yaitu kebijakan redaksi, pembagian kerja, hingga pemahaman setiap wartawannya. Simpulan penelitian ini menunjukan, pemahaman wartawan Harian Kompas mengenai gender dalam pemberitaan dapat diartikan, salah satunya tidak adanya pelabelan tertentu kepada salah satu gender. Pemahaman wartawan Harian Kompas mengenai sensitivitas gender dalam ruang redaksi diartikan, salah satunya memberikan ruang yang sama untuk suara perempuan sebagai minoritas dalam redaksi. Kebijakan redaksi dalam pemberitaan yang bersinggungan di Harian Kompas dapat diukur menggunakan Indikator Sensitif Gender untuk Media (GSIM). Dilihat dari hasil penelitian ini, Harian Kompas belum memenuhi beberapa indikator tersebut. Melalui penelitian ini, peneliti menyarankan untuk memunculkan kembali rubrik Swara, mengadakan pelatihan gender secara khusus, dan membuat kebijakan tertulis mengenai gender.

Description

Keywords

gender, sensitivitas gender, wartawan

Citation