Distress Spiritual Pada Pasien Sindrom Koroner AKut yang Menjalankan Perawatan Intensif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
No Thumbnail Available
Date
2016-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Masalah yang dialami oleh pasien sindrom koroner akut tidak hanya meliputi aspek fisik, psikis dan sosial saja, tetapi juga spiritual. Faktanya di lapangan, hanya aspek fisik, psikologi, dan sosial yang mendapat intervensi. Selain itu, aspek spiritual jarang digali oleh petugas kesehatan. Sehingga pasien sindrom koroner akut beresiko mengalami distress spiritual. Ketika seseorang mengalami distress hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pengeluaran hormon katekolamin yang dapat menurunkan sistem imun tubuh dan berdampak terhadap perburukan penyakit, dengan demikian aspek spiritual ini sangat perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distress spiritual pada pasien sindrom koroner akut yang menjalankan perawatan intensif di RSUP. Dr Hasan Sadikin Bandung.
Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang selama bulan April-Mei, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental. Instrumen yang digunakan adalah pengembangan dari Spiritual Distress Assessment Tool (SDAT) dengan rentang validitas 0,33 - 0,45 dan nilai reliabilitas 0,80. Data dianalisis dengan menggunakan rerata dan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan 82,35% responden memiliki tingkat distress spiritual ringan dan 17,65% responden memiliki tingkat distress spiritual sedang. Dimensi yang paling mengalami distress adalah sub dimensi Need for value acknowledgement dan dimensi yang paling rendah mengalami distress adalah sub dimensi Need to mantain control. Dengan demikian diharapkan tenaga kesehatan lebih memperhatikan kebutuhan pasien untuk dihormati mengenai nilai dan kepercayaan yang dianutnya.
Description
Keywords
Distress spiritual, Intensif, Sindrom Koroner Akut