Perbedaan Self-efficacy Pengelolaan PJK Sebelum dan Sesudah Diberikan Edukasi Menggunakan Workbook pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
No Thumbnail Available
Date
2018-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Self-efficacy dibutuhkan pasien PJK sebagai langkah awal dalam melakukan pengelolaan penyakitnya. Edukasi diberikan sebagai upaya meningkatkan self-efficacy, namun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan serta kekurangan pada media yang digunakan. Workbook ialah media edukasi yang dapat memunculkan peran aktif pasien, mengatasi hambatan dan kekurangan, serta diharapkan dapat meningkatkan self-efficacy pasien PJK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan self-efficacy pasien PJK sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan workbook.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini ialah pasien PJK yang dirawat di ruang CICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian sejumlah 19 responden dibagi ke dalam dua kelompok dengan teknik randomisasi. Self-efficacy diukur menggunakan kuesioner Self-efficacy Pengelolaan PJK. Data dianalisis secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil uji Mann Whitney menunjukkan pada saat sebelum intervensi, p value antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol ialah 1,000 (p>0,05), sedangkan setelah intervensi p value antara kedua kelompok ialah 0,040 (p<0,05). Berdasarkan selisih pre-test dan post-test antara kedua kelompok didapatkan p value sebesar 0,000 (p<0,05).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan self-efficacy yang bermakna antara kedua kelompok sehingga metode edukasi menggunakan workbook dapat digunakan untuk meningkatkan self-efficacy pasien PJK.
Description
Keywords
Edukasi, PJK, Self-efficacy