PERSEPSI REMAJA MENGENAI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI SMAN 1PANGANDARAN
No Thumbnail Available
Date
2020-10-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang gejalanya muncul
beberapa tahun setelah terinfeksi. Pencegahan kanker serviks sangat tepat untuk
diberikan pada usia yang sangat rentan terpapar faktor risiko kanker serviks, yakni
remaja. Perilaku berisiko pada remaja dipengaruhi oleh persepsi. Persepsi
merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan perilaku pencegahan
individu terhadap suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
persepsi remaja mengenai pencegahan kanker serviks.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada siswi SMAN 1
Pangandaran dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari teori HBM
dengan skala Likert yang terdiri dari persepsi kerentanan, keparahan, manfaat,
hambatan dan isyarat untuk bertindak. Analisa data menggunakan univariat
berupa distribusi frekuensi.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukan sebagian besar
siswi SMAN 1 Pangandaran (99,1%) memiliki persepsi positif terhadap
pencegahan kanker serviks. Persepsi manfaat 99,5%, isyarat untuk bertindak
98,6%, persepsi keseriusan 94,8%, persepsi hambatan 95,3%, dan persepsi
kerentanan menjadi persepsi yang persentasenya lebih rendah dari persepsi lain
yakni 69,8%. Meskipun sebagian besar siswi memiliki persepsi positif terhadap
pencegahan kanker serviks tetapi masih ada sebagian siswi yang belum terpapar
informasi mengenai pencegahan kanker serviks. Oleh karena itu, perlu
ditingkatkannya pendidikan kesehatan yang tepat untuk remaja terkait penyakit
kanker serviks dan pencegahannya untuk meningkatkan kesadaran remaja akan
pentingnya melakukan pencegahan kanker serviks sedini mungkin.
Description
Keywords
health belief model, kanker serviks, preventif