Gambaran Insecurity dan Cyberbullying Victim Pada Mahasisa Sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Abstract

Salah satu bentuk penyalahgunaan media sosial adalah maraknya kasus cyberbullying yang sebagian besar terjadi pada usia remaja hingga dewasa awal. Pada umumnya, korban cyberbullying akan merasa cemas, depresi, serta insecure. Insecure merupakan sebuah perasaan yang dimiliki oleh seseorang ketika dirinya merasa dikucilkan, tidak diinginkan, dibenci oleh lingkungan sekitarnya. Seseorang dengan insecure akan mengalami dampak yang cukup signifikan pada kepercayaan diri dan penurunan tingkat konsentrasi sehingga akan mengakibatkan penurunan dalam bidang akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran insecurity dan cyberbullying victim pada mahasiswa Fakultas Keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian adalah mahasisa sarjana aktif angkatan 2017-2020 (N=837). Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan response rate >70% dan jumlah sampel sebanyak 599 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Cyberbullying Victimization untuk menggambarkan cyberbullying victim dan Security – Insecurity Test (S-I Test) untuk menggambakan insecurity. Seluruh data dianalisis menggunakan deskriptif univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak merasa insecure dan rata-rata tidak pernah mengalami menjadi korban cyberbullying 1 bulan terakhir. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden menunjukkan hasil yang bervariasi dan tidak sedikit responden yang mengalami cukup merasa insecure dan mendapatkan perlakuan cyberbullying. Kesimpulan dari penelitian adalah meskipun sebagian besar responden tidak mengalami insecure dan menjadi korban cyberbullying, tidak menutup kemungkinan responden yang mengalami insecure dan mendapatkan beberapa perlakuan cyberbullying memiliki dampak negatif hingga menganggu aktivitas. Diharapkan responden serta instansi pendidikan melakukan upaya penanganan maupun pencegahan supaya dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar. Kata Kunci: Cyberbullying, Cyberbullying Victimization, Emotional Security, Insecurity

Description

Keywords

Cyberbullying, Cyberbullying Victimization, Emotional Security

Citation

Collections