Pengaruh Akupresur Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay
No Thumbnail Available
Date
2014-12-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia tumbuh dengan cepat, bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainya. Proses degeneratif yang terjadi pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi kesehatannya. Keluhan yang paling sering dialami lansia diantaranya adalah gangguan tidur (insomnia) yang menyebabkan terjadi penurunan kualitas tidur penderitanya. Menurunnya kualitas tidur tersebut berdampak buruk terhadap kesehatan dan kualitas hidup lansia. Penatalaksanaan insomnia dapat secara farmakologis dan non farmakologis. Kehawatiran akan efek samping dari penggunaan obat-obatan yang dikeluhkan penderita insomnia menjadikan terapi komplementer sebagai pilihan terapi. Salah satu terapi komplementer tersebut adalah akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay.
Rancangan penelitian adalah quasi experimen dengan pendekatan pre and post test control group. Pemilihan sampel dengan teknik concecutive sampling yang terdiri dari 36 responden, yang terbagi menjadi 18 responden kelompok perlakuan dan 18 responden kontrol. Kelompok perlakuan mendapat 6 kali intervensi akupresur (pada titik zhao hai, san yin jiao, shen men, da ling, nei guan, yintang) dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu selama 2 minggu. Sebelum dan sesudah intervensi, kualitas tidur responden diukur dengan Pitsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Uji t Dependen, Wilcoxon, Uji t Independen dan Uji Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kualitas tidur responden sebelum dan sesudah akupresur pada kelompok perlakuan (p<0,05) dan terdapat perbedaan yang bermakna kualitas tidur setelah akupresur antara kelompok perlakuan dan kontrol (p<0,05). Perbedaan tersebut terlihat dari peningkatan respon kepuasan tidur secara subyektif (subjective sleep quality), pengurangan waktu yang diperlukan untuk memulai tidur (sleep latency), peningkatan lamanya waktu tidur (sleep duration), peningkatan efisiensi tidur (habitual sleep efficiency), berkurangnya gangguan tidur pada malam hari (sleep disturbance), serta berkurangnya gangguan tidur pada siang hari (daytime disfunction). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay.
Kata Kunci: Akupresur, Insomnia, Kualitas Tidur
Description
Keywords
Akupresur, Insomnia, Kualitas Tidur