ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2016-10-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Beras adalah komoditas utama yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, konsumsi beras juga semakin meningkat. Perum BULOG merupakan badan usaha milik negara yang bertugas sebagai pengelola persediaan beras. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dari 5 provinsi produsen beras terbesar sebagai penopang pemenuhan kebutuhan beras nasional. Namun pada bulan-bulan tertentu di tahun 2011-2015, Perum BULOG Divisi Regional Jawa Barat mengalami kekurangan persediaan beras sehingga diperlukan movement nasional yang berasal dari Divisi Regional DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Pencapaian pengadaan terbesar pada 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2012 sebesar 585.869.610,53 kg dan pengadaan terendah terjadi pada tahun 2011. Ketidakstabilan pengadaan beras DN Perum BULOG Divre Jawa Barat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor terutama pada faktor cuaca. Oleh karena itu, diperlukan mengelola persediaan beras untuk menghindari persediaan beras yang terlalu beras atau terlalu tinggi sehingga diperlukan adanya penelitian mengenai analisis perencanaan dan pengendalian persediaan beras pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di Perum BULOG Divisi Regional Jawa Barat dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) melalui pendekatan Period Order Quantity (POQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jumlah pemesanan ekonomis tahun 2016 yaitu 596.677.538,92 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 71 kali melalui periode pemesanan 5 hari untuk bulan Januari, periode pemesanan 6 hari untuk bulan lainnya. Jumlah safety stock yang harus dimiliki Perum BULOG yaitu 79.434.675,36 kg - 173.200.441,02 kg dan persediaan maksimum yang dapat dikelola dengan persediaan maksimum terendah yaitu 84.145.772,96 kg dan persediaan maksimum tertinggi yaitu 180.156.952,97 kg, serta total biaya persediaan dengan metode EOQ melalui pendekatan POQ yaitu Rp4.659.583.712.750,62, sedangkan anggaran atau rencana biaya persediaan Perum BULOG Divre Jawa Barat yaitu sebesar Rp4.681.702.174.406,47. Sehingga diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp22.118.461.655,86.
Description
Keywords
Perum BULOG, Pengendalian Persediaan Beras, Economic Order Quantity