PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK PROPOLIS LEBAH Trigona sp.
No Thumbnail Available
Date
2012-08-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Propolis
lebah Trigona sp merupakan salah satu
bahan alami yang mengandung antioksidan. Propolis tidak dapat digunakan dalam
keadaan mentah, maka harus dilakukan proses ekstraksi. Pada penelitian ini,
proses ekstraksi propolis mentah menggunakan metode maserasi pada berbagai
jenis pelarut organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pelarut
organik yang menghasilkan jumlah rendemen dan aktivitas antioksidan propolis
yang paling baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Eksperimental (experimental method) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan yang selanjutnya hasil percobaan dianalisis secara deskriptif. Perlakuan yang dilakukan adalah ekstraksi propolis
dengan etanol 70%, metanol, isopropil alkohol, dan etil asetat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan ekstraksi
dengan berbagai pelarut memberikan pengaruh nyata
terhadap nilai rendemen, karakteristik inderawi, tingkat kecerahan, skrining
fitokimia, dan aktivitas antioksidan. Ekstrak propolis etanol 70% merupakan
perlakuan terbaik dengan aktivitas antioksidan (nilai IC50) sebesar
125,586 ppm, karakteristik inderawi dan
skrining fitokimia paling baik, serta tingkat kecerahan (nilai L*) sebesar
29,25, walaupun memiliki nilai rendemen yang paling kecil yaitu sebesar 18,63%.
Hasil pengujian residu etanol menggunakan Gas
Chromatography dengan nilaiLOD (Limit of Detection)30 ppm, menunjukkan tidak
terdeteksinya residu etanol dalam ekstrak propolis etanol 70%.
Description
Keywords
Propolis, Trigona sp, Aktivitas Antioksidan