Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Produksi Bioetanol Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Metode Sakarifikasi Dan Fermentasi Simultan (SSF)

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan minyak kelapa sawit dan berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioetanol karena memiliki kandungan selulosa. Pembuatan etanol dilakukan dengan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF), yaitu metode yang menjalankan proses hidrolisis dan fermentasi secara serentak dalam satu wadah untuk mendapatkan lama reaksi yang lebih cepat dan menghemat biaya. Pretreatment untuk menguraikan senyawa lignin dilakukan menggunakan larutan basa. Hidrolisis dilakukan secara enzimatik dengan enzim selulase selama 48 jam di incubator shaker. Setelah itu dilanjutkan dengan fermentasi selama 12 jam dengan menambahkan inokulum Zymomonas mobilis. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan analisis deskriptif. Tujuan penelitian yaitu mengamati pengaruh variasi konsentrasi substrat TKKS (3%; 6%; 9%; 12%; 15%) terhadap pertumbuhan mikroorganisme dan perolehan bioetanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin tinggi glukosa yang dihasilkan dimana glukosa tertinggi (3,189 g/L) dihasilkan dari TKKS 15%. Kadar etanol tertinggi (0,246 g/L) didapatkan pada fermentasi substrat TKKS 9% selama 3 jam. Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin rendah yield produk per substrat dimana yield tertinggi adalah 0,096 g/g pada konsentrasi TKKS 3%.

Description

Keywords

TKKS, Simultaneous saccharification and fermentation (SSF), konsentrasi substrat

Citation