Perlindungan Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis Kerr, 1792) di Cisokan, Jawa Barat (Studi Kasus: pada Kawasan Rencana Pembangunan PLTA UCPS)

Abstract

Berbagai kegiatan ekspansi manusia diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage (PLTA UCPS) dan pemanfaatan lahan sebagai lahan pertanian. Namun, ekspansi kegiatan manusia ini berdampak pada penyempitan habitat satwa liar, salah satunya kucing hutan. Dampak ini berpotensi terjadinya konflik kucing hutan-manusia dan penurunan populasi kucing hutan. Padahal, kucing hutan berperan sebagai predator satwa mangsa sekaligus pengendali hama pertanian. Oleh karena itu, kucing hutan berperan menjaga kestabilan ekosistem dan perekonomian petani. Untuk mendukung pembangunan dan pertanian bersamaan dengan pelestarian populasi kucing hutan, diperlukan upaya perlindungan untuk mencapai harmonisasi antara manusia dan kucing hutan. Rumusan masalah dari penelitian ini, yakni 1) pengetahuan masyarakat terhadap peran kucing hutan, 2) upaya masyarakat lokal dan PT. PLN UIP JBT dalam perlindungan kucing hutan, serta 3) upaya perlindungan (optimalisasi) yang dapat diimplementasikan untuk melindungi kucing hutan di kawasan pembangunan PLTA UCPS, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan mixed method, dimana metode kualitatif dilakukan melalui sign survey, studi literatur, dan wawancara. Metode kuantitatif dilakukan melalui observasi lapangan dan remote sensing. Hasil menunjukkan bahwa sebagian masyarakat (82%) tidak mengetahui peran kucing hutan di alam. Kucing hutan dianggap tidak diperlukan dan cenderung mengabaikan keberadaannya. Masyarakat lokal melindungi kucing hutan dengan menyediakan habitat kucing hutan dan mangsanya, berupa pertanian huma yang berpindah – pindah, serta pertanian sawah yang dilakukan sepanjang tahun dengan waktu penanaman antarsawah yang berbeda – beda. PT. PLN UIP JBT melakukan perlindungan kucing hutan melalui pengelolaan dampak yang dihasilkan PLTA UCPS dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Pengelolaan dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pembangunan PLTA UCPS. Optimalisasi upaya perlindungan kucing hutan dapat dilakukan dengan implementasi pemulihan struktur vegetasi melalui revegetasi dan mitigasi roadkill incident.

Description

Keywords

Kestabilan Ekosistem, Kebijakan, Perlindungan

Citation