Evaluasi Nilai Persediaan dan Biaya Pemakaian Obat Pasien Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Wilayah Karees Kota Bandung
No Thumbnail Available
Date
2016-04-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program kesehatan dari pemerintah yang diberlakukan sejak 1 Januari 2014 yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia dalam pelaksanaan JKN. Pendanaan untuk operasional Puskesmas didapatkan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta dana kapitasi JKN. Dana kapitasi yang diterima oleh FKTP dari BPJS dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan biaya operasional kesehatan. Puskesmas dalam hal ini sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia karena Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai persediaan obat dan biaya pemakaian obat di Puskesmas Wilayah Karees Kota Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan desain analisis observasional deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Metode yang digunakan adalah analisis ABC Indeks Kritis dan menghitung biaya pemakaian obat di Puskesmas Wilayah Karees Kota Bandung. Hasil analisis ABC Indeks Kritis menunjukkan bahwa terdapat 19 (9,09%) item obat merupakan kelompok A, 148 (70,81% ) item obat kelompok B dan sisanya sebanyak 42 (20,10%) item obat merupakan kelompok C. Total biaya pemakaian sebesar Rp.2.712.530.806,00 dan penyakit terbanyak adalah ISPA dengan biaya pemakaian obat sebesar Rp.35.902.080 hingga Rp.248.768.500.
Kata Kunci: nilai persediaan, biaya pemakaian obat, analisis ABC Indeks Kritis
Description
Keywords
nilai persediaan, biaya pemakaian obat, analisis ABC Indeks Kritis