PENINGKATAN KELARUTAN KARVEDILOL DENGAN TEKNIK MULTIKOMPONEN KRISTAL MENGGUNAKAN KOFORMER ASAM BENZOAT, ISONIKOTINAMID, DAN SAKARIN
No Thumbnail Available
Date
2022-06-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Karvedilol merupakan obat golongan beta-adrenergik bloker dan alpha-1 secara
non selektif yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung iskemik
ringan hingga berat yang termasuk ke dalam obat golongan BCS kelas II dengan
kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kelarutan karvedilol melalui pembentukan multikomponen kristal.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi skrining koformer secara in
silico, pembuatan multikomponen kristal dengan metode solvent evaporation
menggunakan koformer asam benzoat, isonikotinamid, serta sakarin dengan
perbandingan mol 1:1, 1:2, dan 2:1untuk setiap koformer, uji kelarutan jenuh, uji
disolusi intrinsik, dan karakterisasi yang terdiri dari pemeriksaan spektrum IR,
PXRD, dan DSC. Hasil skrining koformer secara in silico menunjukkan adanya
interaksi non kovalen antara karvedilol dengan setiap koformer dimana interaksi
terbaik terjadi pada karvedilol dengan isonikotinamid meliputi ikatan hidrogen dan
π-π stacking dengan afinitas ikatan -2,5 kkal/mol. Berdasarkan hasil pembuatan
multikomponen kristal, didapati padatan yang kering pada multikomponen kristal
CVD:Asam benzoat dan CVD:Isonikotinamid di setiap perbandingan mol. Hasil uji
kelarutan jenuh menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan karvedilol murni
yaitu 2,460 mg/L dimana peningkatan kelarutan tertinggi terjadi pada CVD:asam
benzoat (1:2) yaitu 56,91 kali (140 mg/L) , CVD:isonikotinamid (1:2) yaitu 41,26
kali (101,5 mg/L), dan CVD:sakarin (1:2) yaitu 24,39 kali (60 mg/L) dibandingkan
dengan perbandingan mol lainnya sehingga dilanjutkan ke tahap evaluasi uji
disolusi. Hasil profil disolusi yang diperoleh yaitu 33,115% pada karvedilol murni,
99,484% pada CVD:isonikotinamid (1:2), 93,422% pada CVD:asam benzoat (1:2),
dan 42,265% CVD:sakarin (1:1). Hasil karakterisasi yang meliputi terjadinya
pergeseran puncak pada spektrum IR, pola termogram dari hasil DSC yang berbeda,
dan terdapat puncak baru pada difraktogram dari hasil XRD multikomponen kristal
menunjukkan adanya pembentukan fasa padat baru bila dibandingkan dengan
karvedilol murni. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pembentukan
multikomponen kristal dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi karvedilol
dan semua karakterisasi menunjukkan adanya interaksi antara karvedilol dengan
isonikotinamid dan terbentuknya fasa padat baru.
Description
Keywords
Multikomponen kristal, Karvedilol, Koformer