MIGRASI di-(2-ethyl hexyl phthalate) (DEHP) DARI POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA PERANGKAT MEDIS

Abstract

PVC merupakan polimer rantai panjang yang dihasilkan oleh polimerisasi radikal bebas monomer vinyl chloride monomer (VCM). Polimer medis berbasis PVC memiliki pangsa terbesar untuk aplikasi medis dengan persentase sekitar 40% dari pasar total. Resin PVC digunakan dalam pembuatan kantung darah, sarung tangan, wadah larutan intravena (IV) dan tabung pompa serta kemasan blister. PVC yang berdiri sendiri tidak memiliki fungsi khusus sehingga dalam proses pembuatannya, produsen biasa menambahkan berbagai bahan tambahan. Salah satu jenis bahan tambahan tersebut adalah plasticizer yang dapat meningkatkan fleksibilitas PVC. Plasticizer yang paling umum digunakan untuk memproduksi PVC yang lebih fleksibel adalah di-(2-ethyl hexyl phthalate) (DEHP). DEHP sendiri adalah senyawa organik sintetik yang dapat melembutkan resin plastik dengan karakteristik kelarutannya tinggi dalam lemak. Salah satu keterbatasan dalam penggunaan PVC yang diberi plasticizer adalah kemungkinan terjadinya migrasi plasticizer. Penelitian mengenai migrasi DEHP telah banyak dilakukan, dimulai dari penelitian mengenai luluhnya DEHP dari kantung intravena PVC ke dalam sejumlah obat-obatan dan komponen obat (pelarut dan surfaktan), migrasi DEHP dari kantung PVC ke LVPS (0,9% NaCl) dan LVPS siklosporin pada konsentrasi 2,5 dan 0.5mg/ml dimana persentase DEHP yang bermigrasi sekitar 0,02-0,08% dari yang terdapat dalam kantung serta migrasi lima jenis plasticizer ftalat dari kantung IV dan hemodialyzer (HD) yang terbuat dari PVC. DEHP sendiri ditemukan menginduksi tumor hati pada tikus dan mencit. Bahkan, DEHP sudah terbukti menginduksi tumor hati pada hewan percobaan dan pada manusia dengan menginduksi kanker melalui sinyal molekular ganda, termasuk kerusakan DNA.

Description

Keywords

Migrasi, PVC, DEHP

Citation

Collections