PENGARUH BENTUK PREPARASI FERRULE DAN SEAT TERHADAP KETAHANAN FRAKTUR PASAK FIBER BERMAHKOTA KOMPOSIT

Abstract

Gigi yang telah dirawat endodontik biasanya rapuh dan telah kehilangan struktur gigi yang luas sehingga perlu direstorasi dengan mahkota pasak-inti. Saat ini pasak fiber semakin banyak digunakan untuk merestorasi gigi yang telah dirawat endodontik karena lebih estetik, pembuatannya lebih mudah, dan menurunkan resiko terjadinya fraktur akar dibandingkan pasak logam cor. Bentuk preparasi yang dapat diterapkan untuk merestorasi gigi yang telah dirawat endodontik adalah bentuk preparasi ferrule dan bentuk preparasi seat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk preparasi ferrule dan seat terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota komposit serta mengetahui bentuk preparasi yang lebih baik terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota komposit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan 12 gigi insisivus pertama rahang atas yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dipreparasi bentuk ferrule dan kelompok kedua dipreparasi bentuk seat. Hasil penelitian ketahanan fraktur pasak fiber yang dianalisis dengan metode analisis statistik uji t-student menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value = 0,0371 (p<0,05). Rata-rata ketahanan fraktur pasak fiber pada gigi yang dipreparasi bentuk ferrule sebesar 239,53 N dengan standar deviasi 36,57 N, sedangkan pada gigi yang dipreparasi bentuk seat sebesar 201,09 N dengan standar deviasi 29,85 N. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bentuk preparasi ferrule dan seat memberikan pengaruh terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota komposit, dimana bentuk preparasi ferrule memberi ketahanan fraktur pasak fiber yang lebih baik dibandingkan bentuk preparasi seat.

Description

Keywords

pasak fiber, ferrule, seat

Citation