PENOLAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PERMOHONAN PALESTINA UNTUK MEMPEROLEH STATUS ANGGOTA TETAP DI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (2011)

Abstract

ABSTRAK Konflik yang melibatkan Palestina dan Israel telah berlangsung lama. Konflik yang terus memperebutkan beberapa wilayah antar kedua negara tidak mengalami perubahan yang berarti dan mencapai titik temu antara Palestina dan Israel untuk berdamai. Oleh karena itu, Palestina berinsiatif melakukan permohonan untuk memperoleh status anggota tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan agar Palestina menjadi negara yang berdaulat secara penuh dan dapat melakukan negosiasi dengan negara manapun ter masuk Israel terutama menyangkut masalah perbatasan dan konflik bersenjata yang terus terjadi. Namun permohonan Palestina ini mendapatkan penentangan dan penolakan dari berbagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa terutama Amerika Serikat dengan hak veto yang dimilikinya di Dewan Keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan kemudian menjelaskan sejumlah alasan bagi Amerika Serikat dalam melakukan penolakan terhadap permohonan Palestina menjadi anggota tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengapa Amerika Serikat melakukan penolakan terhadap permohonan Palestina tersebut? Penelitian ini juga menggunakan konsep kebijakan luar negeri dari Rosenau dengan sumber -sumber kebijakan luar negerinya. Peneliti memakai dua sumber kebijakan luar negeri dari Rosenau yaitu sumber sistemik dan sumber pemerintahan untuk melakukan analis sehingga mendapatkan jawaban atas pertanyataan yang disebutkan di atas. Dalam penelitian ini metode penelitian yang d igunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dalam penelitian ini adalah dengan menjelaskan berbagai alasan dari penolakan Amerika Serikat terkait permohonan Palestina menjadi anggota tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa dilihat dari sumber sistemik dan pemerintahan. Dari sumber sistemik, alasan tersebut berkaitan dengan keberadaan Amerika Serikat di sistem internasional dan adanya hubungan aliansi Amerika Serikat dengan Israel. Dari sumber pemerintahan, alasan tersebut dijelaskan dalam kekuasaan Presiden dan Kongres Amerika Serikat dalam menjalankan kebijakan luar negerinya. Selain melakukan analis dengan menggunakan dua sumber kebijakan luar negeri Rosenau, peneliti juga memunculkan sejumlah alasan yang muncul karena adanaya kepentingan Amerika Serikat atas Israel dan hubungan Amerika Serikat dengan Palestina itu sendiri. Kata kunci: kebijakan luar negeri, sumber sistemik, sumber pemerintahan

Description

Keywords

kebijakan luar negeri, sumber sistemik, sumber pemerintahan

Citation