Analisis Margin dan Efisiensi Pemasaran Susu Segar, Susu Pasteurisasi, dan Yogurt pada Berbagai Saluran Distribusi (Survei pada Pemasaran Produk KPSBU, Lembang)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di KPSBU Lembang pada 24 November sampai 8 Desember 2013. Tujuannya untuk mengetahui bentuk saluran dan jalur pemasaran susu segar, susu pasteurisasi dan yogurt, besarnya margin, biaya, dan keuntungan pemasaran, serta efisiensinya. Metode dasar penelitian ini adalah survei. Sampel berjumlah 2 pengecer susu segar, masing-masing 5 konsumen akhir dan 3 pengecer yogurt 180 ml, masing-masing 3 konsumen akhir. Analisis data menggunakan analisis biaya dan margin. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua tipe saluran pada pemasaran susu segar, tipe I: Produsen–Konsumen Akhir (Jalur: Lembang – Lembang) dan Produsen–Konsumen Perantara (Jalur: Lembang – Lembang, Subang, Bandung, Jakarta, Karawang), tipe II: Produsen–Pengecer–Konsumen Akhir (Jalur: Lembang – Bandung, Subang – Bandung, Subang). Pemasaran yogurt 180 ml terdiri dari tipe I: Produsen–Konsumen Akhir (Jalur: Lembang –Lembang) dan tipe II: Produsen–Pengecer–Konsumen akhir (Jalur: Lembang – Bandung, Subang – Bandung, Subang). Pemasaran susu pasteurisasi 150 ml memiliki saluran tipe I: Produsen–Konsumen Akhir (Jalur: Lembang – Lembang, Bandung, Jakarta), begitu pula yogurt 1 liter, tipe I: Produsen–Konsumen Akhir (Jalur: Lembang – Lembang) dan Produsen–Konsumen Perantara (Jalur: Lembang – Lembang, Bandung). Saluran tipe II pada susu segar dan yogurt 180 ml masing-masing memiliki rata-rata margin Rp 4.500,00 /liter dan Rp 833,33 /cup. Bagian harga yang diterima produsen pada saluran tipe II susu segar dan yogurt 180 ml masing-masing 52,63% dan 78,26%, sehingga saluran tipe II pada yogurt lebih efisien.

Description

Keywords

Saluran Pemasaran, Margin Pemasaran, Efisiensi Pemasaran

Citation

Collections