PROFIL IgG DAN MATERI GENETIK DNA HSV-1 PADA SERUM DAN SALIVA PASIEN HIV/AIDS

dc.contributor.advisorIrna Sufiawati
dc.contributor.advisorTenny Setiani Dewi S
dc.contributor.authorMEGA RAFIKA
dc.date.accessioned2024-11-28T02:49:54Z
dc.date.available2024-11-28T02:49:54Z
dc.date.issued2019-04-10
dc.description.abstractPendahuluan: Herpes simpleks tipe-1 (HSV-1) merupakan salah satu infeksi oportunistik yang paling umum terjadi pada pasien HIV. Prevalensi HSV-1 pada pasien yang terinfeksi HIV berkisar antara 90% hingga 100%. Morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan infeksi HSV-1 umumnya disebabkan oleh ketidaktepatan atau keterlambatan dalam mendiagnosa, oleh karena itu diagnosis klinis infeksi HSV-1 harus selalu dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium baik dengan bahan biologis serum dan saliva. Tujuan: Mengetahui profil IgG dan materi genetik DNA HSV-1 pada serum dan saliva. Metode: Studi cross sectional ini dilakukan pada 58 sampel yang terdiri dari 29 serum dan 29 saliva dari 29 pasien HIV di RSHS Bandung. Antibodi Ig G HSV-1 diperiksa dengan ELISA dan CLIA sedangkan materi genetik DNA HSV-1 diperiksa dengan PCR serum dan saliva di Laboratorium Patologi Klinik. Hasil: Pada pemeriksaan serum dengan metode ELISA dan CLIA ditemukan masing-masing sebanyak 23 serum (79,3%), 24 (82,8%) menunjukkan hasil positif, sedangkan materi genetik DNA IgG HSV-1 tidak ditemukan dengan metode PCR. IgG HSV-1 dalam saliva menunjukan hasil negatif dengan menggunakan ELISA dan CLIA, tetapi DNA HSV-1 saliva dapat terdeteksi pada 1 (3,4%) sampel dengan metode PCR. Pemeriksaan antibody HSV-1 dalam saliva tidak terdeteksi mungkin dikarenakan kadarnya terlalu rendah. Pemeriksaan DNA HSV-1 dalam saliva dapat terdeteksi menunjukkan adanya manifestasi klinis dari infeksi HSV-1 di dalam rongga mulut. Kesimpulan: Antibodi IgG HSV-1 pada serum dapat terdeteksi sedangkan pada saliva tidak ditemukan, sedangkan DNA HSV-1 dapat terdeteksi dalam saliva, tetapi pada serum tidak ditemukan. Pemeriksaan antibodi HSV-1 lebih baik dilakukan pada serum, sedangkan saliva lebih baik digunakan untuk pemeriksaan DNA HSV-1 yang menunjukkan terjadi infeksi lokal di dalam rongga mulut.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160721160001
dc.subjectHSV-1
dc.subjectIgG
dc.subjectDNA
dc.titlePROFIL IgG DAN MATERI GENETIK DNA HSV-1 PADA SERUM DAN SALIVA PASIEN HIV/AIDS

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 5
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2019-160721160001-Bab1.pdf
Size:
96.68 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2019-160721160001-Bab2.pdf
Size:
84.78 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2019-160721160001-Bab3.pdf
Size:
91.54 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2019-160721160001-Bab4.pdf
Size:
191.85 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2019-160721160001-Bab5.pdf
Size:
339.38 KB
Format:
Adobe Portable Document Format